Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jens Raven tidak bisa membendung rasa haru pasca membawa timnas U-19 Indonesia juara ASEAN Cup U-19 2024.
Jens sukses menyumbangkan satu gol kemenangan bagi skuad Garuda Nusantara saat bertemu Thailand di final ASEAN Cup U-19 2024.
Melihat perjalanan karir Jens di timnas, tentu ini jadi harga yang pantas dia dapatkan.
Sebelumnya, dia sulit memberikan kontribusi saat mereka berlaga di Toulon Cup 2024.
Bahkan, saat dua laga awal fase grup pemain Dordrecht U-21 datang dari bangku cadangan.
Baca Juga: Kans Pemain Timnas U-19 Indonesia Dipanggil Shin Tae-yong Usai Juara ASEAN Cup U-19 2024
Jens Raven menjelaskan, mencetak gol untuk timnas selalu jadi momen spesial.
Dia akhirnya bisa merasakan berjuangan demi membawa nama Indonesia di kancah internasional.
Menurutnya, hal tersebut sulit dideskripsikan dan akhirnya dia hanya bisa menangis.
"Saya menangis karena saya mencetak gol pertama, itu adalah perasaan yang luar biasa."
"Saya belum pernah merasakan hal itu dalam hidup saya."
"Jadi setelah saya mencetak gol, saya jadi sangat emosional," kata Jens Raven seusai laga melawan Thailand, Senin (29/7).
Baca Juga: Indra Sjafri Tidak Bisa Menolak Jika Diminta PSSI Pimpin Timnas Indonesia Senior di ASEAN Cup 2024
Pemain berusia 18 tahun ini melanjutkan, semua pemain sudah bekerja keras.
Sebagai striker, gol yang hadir berasal dari kerja sama yang bisa terjalin solid.
Dia menilai bahwa mereka pantas menjadi juara setelah persiapan dan semua perjuangan yang mereka lakukan.
"Tapi tentu saya juga harus memberi kredit buat rekan-rekan setim saya yang luar biasa."
"Dengan gol dan semangat juang para pemain, ditambah lagi ini turnamen resmi pertama saya di Indonesia."
"Lalu kami menjadi juara," urainya.
ASEAN Cup U-19 2024 bisa jadi panggung spesial bagi Jens untuk menunjukkan kelasnya.
Catatan tiga gol dan dua assist menjadi sinyal bahwa adalah pemain yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selain itu, dia juga sempat mendapatkan kritikan karena butuh waktu beradaptasi sebelum akhirnya mulai jadi sosok tajam di lini depan Indonesia.
"itu adalah perasaan yang luar biasa, saya merasa emosional,
"itu alasan saya menangis," tutupnya.