Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Media Vietnam, Soha, menyarankan negara ASEAN turut belajar mengikuti cara timnas Indonesia dalam menaturalisasi pemain.
Seperti yang diketahui, PSSI gencar melakukan naturalisasi pemain dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini tak hanya untuk timnas Indonesia, di level usia muda juga menerapkan hal serupa.
Oleh sebab itu, banyak pemain naturalisasi yang memiliki usia di bawah 23 tahun.
Salah satunya adalah Jens Raven.
Jens Raven kini memperkuat timnas U-19 Indonesia.
Pemain berposisi sebagai striker itu baru saja mengantarkan timnas U-19 Indonesia meraih juara ASEAN Cup U-19 2024.
Pada ajang tersebut, Jens Raven tampil apik dan mengemas empat gol.
Prestasi Jens Raven ini sekaligus membuat Soha menilai bahwa naturalisasi yang dilakukan timnas Indonesia telah berhasil.
Baca Juga: Marc Klok Ungkap Sisi Positif Kegagalan Persib di Piala Presiden 2024
Pasalnya, Indonesia menaturalisasi pemain muda.
Sehingga, pemain tersebut tak akan hanya menjadi solusi sementara dan membuat timnas Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
"Kebijakan naturalisasi sepak bola tidak akan efektif jika tidak dilaksanakan secara serius dan menyeluruh."
"Jika diterapkan secara menyeluruh seperti yang dilakukan Indonesia, maka akan memberikan efek yang sangat dahsyat."
"Indonesia dengan cepat menjadi kekuatan yang sangat tangguh di Asia Tenggara," tulis Soha.
Sementara itu, program naturalisasi di timnas Indonesia sebelumnya sempat mendapatkan ejekan dari pemain timnas Vietnam, Do Duy Manh.
Do Duy Manh menyindir Indonesia dengan menyebutnya sebagai timnas Belanda karena memiliki banyak pemain naturalisasi.
Baca Juga: Catatan Carlos Pena usai Persija Gagal Juara Piala Presiden 2024, Siap Temui Manajemen
Soha sendiri kini berharap bahwa tak ada lagi yang mengejek program naturalisasi timnas Indonesia.
Bahkan, Soha menyarankan negara asal ASEAN lainnya bisa meniru langkah tersebut.
Saran dari Soha juga ditujukan kepada negaranya yakni Vietnam.
"Jika dalam beberapa tahun terakhir masyarakat menganggap sepak bola Thailand dan Vietnam sebagai dua 'kakak' di ASEAN, maka tak aneh jika Indonesia segera melampaui merek semua dan bahkan berada di puncak."
"Daripada memperdebatkan kebijakan Indonesia yang melakukan naturalisasi pemain dan menyebut timnas 'Belanda B', sekarang mungkin saatnya bagi Vietnam dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya untuk mempertimbangkan belajar," tulis Soha.