Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, diminta melupakan gelar Liga Inggris karena kualitas timnya tidak otomatis naik.
Erik ten Hag diperingatkan bahwa gelar Liga Inggris seperti target yang terlalu tinggi untuknya.
Sejak menukangi Manchester United pada musim 2022-2023, Erik ten Hag selalu dibebani target menjuarai Liga Inggris.
Target tersebut terasa semakin menjauh di setiap musimnya, terutama pada periode 2023-2024.
Man United saat itu hanya mampu finis di urutan ke-8 pada klasemen akhir Premier League.
Ten Hag masih mendapat kepercayaan dari manajemen klub yang memperpanjang kontraknya.
Pelatih asal Belanda tersebut langsung diberi amunisi tambahan setelah mendapat kontrak baru.
Transfer Joshua Zirkzee dan Leny Yoro datang lebih awal agar mempermudah Ten Hag dalam membangun tim.
Baca Juga: Real Madrid Minim Rekrutan Anyar, Ancelotti Pastikan Rencana Sudah Matang
Man United tentu tidak ingin mengulangi keterpurukan pada musim sebelumnya.
Namun, sang nakhoda juga diminta bersikap realistis untuk tidak mengharapkan perubahan instan.
Mantan pesepak bola asal Skotlandia, Ally McCoist, memperingatkan jalan Ten Hag yang masih terjal.
"Man United masih butuh perubahan dan pembelian pemain harus dilakukan secara benar," kata McCoist seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Mereka juga masih harus berurusan dengan cedera, jadi belum bisa mendekati gelar Liga Inggris," ucap McCoist menambahkan.
Untuk sementara, suporter klub hanya bisa memperhatikan perubahan klub.
Perubahan yang dilakukan Man United harus terlihat teratur dan condong ke peningkatan yang jelas.
Baca Juga: Pelatih Pertama Strahinja Pavlovic Bicara, AC Milan Dapatkan Nemanja Vidic Baru
Jika arah peningkatan klub sudah tercapai, suporter bisa mulai memimpikan gelar.
Ten Hag sejauh ini berhasil mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Namun, ia masih tergolong lemah untuk menjaga konsistensi di Liga Inggris.
Persaingan musim depan diprediksi masih akan menjadi milik Arsenal dan Manchester City.
Pembuktian Man United dimulai dari beberapa pertandingan pada awal musim.
Konsistensi pada awal musim akan memengaruhi hasil klub pada klasemen akhir.
Ten Hag harus membawa perubahan ini sedikit demi sedikit sebelum menetapkan target besar.