Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Off-Road Ducati saat ini, Paolo Ciabatti, menikmati World Ducati Week (WDW) 2024 sebagai kali pertama ia meninggalkan jabatannya pada kelas MotoGP.
Orang yang pernah menjabat sebagai direktur olahraga Ducati MotoGP tersebut pada 2024 tampil perdana dalam aspek baru dalam merek Borgo Panigale. Fokusnya adalah pada kompetisi seperti balapan 8 jam Suzuka, SBK (Super Bike) di Italia, dan Motocross.
Selama World Ducati Week, akhir pekan lalu, Paolo Ciabatti menghadiri media olahraga "GPOne.com" di mana ia berbicara tentang jabatan barunya di Ducati.
"Saya sangat menyukai proyek baru ini, yang sebenarnya sudah saya mulai ikuti sejak awal 2023. Kini, proyek ini telah menjadi proyek utama saya sejak awal 2024," kata Ciabatti dilansir MotoSan.
"Saya mengikuti Kejuaraan SBK utama dan 8 jam Suzuka yang merupakan pengalaman luar biasa. Sebuah karier yang sulit diceritakan kepada mereka yang belum pernah menjalaninya."
"Kami pulang dengan posisi keempat karena itu mungkin merupakan pencapaian besar, tetapi kami berada di posisi ketiga saat jeda. Kami lalu menyelesaikan balapan Suzuki."
Ciabatti membandingkan apa yang ia jalani pada MotoGP dengan posisi saat ini yang difokuskan pada kompetisi lain, seperti Motocross.
Ducati tampaknya menjadi merek yang berkuasa di setiap lintasan Motor, apakah sekarang juga bisa di Motocross.
"Ini adalah tantangan besar. Kami yakin bahwa kami telah mendekatinya dengan pendekatan yang benar, tetapi dengan solusi teknis khas Ducati sehingga motor kami bahkan tidak terlihat dari sudut pandang teknis terhadap yang lain."
Francesco Bagnaia dikabarkan ingin mengikuti balapan 8 jam Suzuka.
"Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) ingin melakukannya dan saya pikir fakta bahwa Valentino telah melakukannya dan memenangkannya dengan gagah berani untuk Akademinya merupakan stimulus untuk mencoba mengikuti jejak gurunya sendiri," tutur Ciabatti.
"Masih ada satu tahun di mana Panigale saat ini akan digunakan dalam balapan. Jadi mudah-mudahan kami dapat kembali ke Suzuka pada 2025 sehingga kami dapat bertanding berkat pengalaman yang diperoleh. "
"Meskipun tidak ada balapan 8 jam Suzuka yang belum dimenangkan oleh pembalap Jepang, kami juga ingin menulis sedikit dan membuat sejarah."
Ducati saat ini memenangkan kompetisi melawan merek-merek Jepang dan di rumah sendiri akan menjadi lebih dari sekadar prestasi.
"Itu akan sulit, tetapi tantangan yang sulit tidak pernah membuat kami takut," ujar Ciabatti.