Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, angkat bicara usai menundukkan Persis Solo pada semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024) malam WIB.
Arema FC sempat mengalami kesulitan saat menghadapi Persis Solo yang didukung oleh suporter di kandang sendiri.
Persis Solo berhasil menciptakan beberapa peluang emas di babak pertama tetapi tidak ada yang berbuah gol.
Peruntungan mulai berubah di babak kedua dan Arema FC mulai berani melakukan tekanan tinggi.
Akhirnya Singo Edan mendapatkan gol yang dibutuhkan dari blunder kiper Timnas Indonesia, Muhammad Riyandi, yang menerima backpass dari Ricardo Lima.
Bola yang ingin dijauhkan Riyandi justru diserobot oleh Charles Lokoli Ngoy dari samping dan terjadilah gol pertama untuk tim tamu.
Pada menit ke-82, Charles Lokoli Ngoy menggenapi keunggulan tim tamu usai memanfaatkan situasi serangan balik cepat.
Skor 2-0 mengantar Arema FC lolos ke partai final Piala Presiden 2024.
Baca Juga: Sudah di ACC PSSI dan PT LIB, Persija Dipastikan Berkandang di JIS untuk Liga 1 2024/2025
Pada partai puncak, Singo Edan bakal bersua dengan Borneo FC pada 4 Agustus 2024 di Stadion Manahan, Solo.
Joel Cornelli senang usai anak asuhnya mengamankan tiket ke final Piala Presiden 2024.
Pelatih asal Brasil tersebut mengaku sempat mengalami kesulitan menghadapi pressing ketat Persis Solo.
"Saya senang tim bermain bagus, Arema bermain luar biasa. Performa bagus. Jadi, di babak pertama Arema mengalami kesulitan," ujar Joel Cornelli pada sesi jumpa pers.
"Tetapi pelatih cepat ganti posisi, jadi performa pemain bagus."
"Pada 15 menit pertama, Persis Solo tampil luar biasa. Jadi, mereka tahan kami di bawah."
"Di babak kedua, kami sudah terbiasa dan mulai berani menekan."
"Kami akhirnya mendapatkan gol pertama dan tim bisa unggul dua gol, lalu bisa menang," lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Final Piala Presiden 2024 - Borneo FC Hadapi Arema FC, Singo Edan Masih Jadi yang Tersukses
Pelatih asal Brasil tersebut mengaku bahwa perubahan taktik di ruang ganti sesudah babak pertama jadi kunci kemenangan timnya.
Di ruang ganti, Joel Cornelli meminta anak asuhnya tampil lebih lepas dan berani menekan Persis Solo saat membangun serangan dari wilayah sendiri.
"Saat babak pertama selesai dan masuk ruang ganti, saya mulai mengubah formasi untuk mengimbangi intensitas tinggi dari permainan Persis Solo," ujar Cornelli.
"Jadi, saya kasih tahu pemain dan mereka mulai paham."
"Arema akhirnya bisa meraih kemenangan."
"Kami mulai masuk ke dalam lapangan dan berani main menekan ke pertahanan lawan."
"Tim akhirnya bisa main lepas."
"Dari situ kami bisa meraih hasil 2-0," lanjutnya.