Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversi Tinju Putri Olimpiade Paris 2024 - Tangisan Atlet Italia Pecah di Ring Usai Tak Kuat Dipukul Musuhnya yang Diduga Laki-laki

By Agung Kurniawan - Kamis, 1 Agustus 2024 | 23:14 WIB
Luapan kesedihan petinju putri Italia Angela Carini yang harus mundur pada babak 16 besar 66kg Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8/2024) (MOHD RASFAN)

BOLASPORT.COM - Petinju wanita Italia, Angela Carini, memutuskan untuk mundur saat menjalani pertarungan di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024.

Babak 16 besar cabang olahraga tinju putri kelas 66kg Olimpiade Paris 2024 berakhir memilukan bagi Angela Carini, Kamis (1/8/2024).

Pada pertandingan tersebut, petinju kidal itu menghadapi Imane Khelif dari Aljazair yang harus berakhir dengan singkat 46 detik.

Ya, Carini memutuskan untuk mundur di ronde pertama setelah tak kuat lagi menahan pukulan Khelif di Arena Paris Nord, Paris, Prancis.

Penampilan solid sempat ditunjukkan Carini pada meski mendapatkan empat pukulan saat ronde pertama masih berjalan 10 detik.

Pukulan Khelif terus mendarat dan membuat Carini mau tidak mau harus menepi menuju pelatihnya untuk memperbaiki pelindung kepalanya.

Hasrat untuk melanjutkan pertandingan masih ada dalam benak petinju berjuluk Tiger tersebut hingga satu momen pukulan Khelif membuatnya harus mundur.

Satu pukulan itu mendarat tepat di hidung Carini dengan rasa sakit setengah mati, pertandingan tinju putri di Olimpiade Paris 2024 tersebut terhenti.

Tangisan Carini pun pecah di ring sembari menahan rasa sakit yang luar bisa akibat pukulan tersebut.

Baca Juga: Kontroversi Tinju Putri Olimpiade Paris 2024 karena Partisipasi 2 Atlet Diduga Laki-laki, Indonesia Pernah Kena Getahnya

"Saya masuk ke dalam ring untuk bertarung, saya tidak menyerah, namun satu pukulan terlalu menyakitkan," kata Carini, dilansir dari Guardian.

"Jadi saya katakan cukup, saya keluar dengan kepala tegak."

"Setelah pukulan kedua, setelah pengalaman bertahun-tahun, saya merasakan sakit yang luar biasa di hidung."

"Saya mengatakan cukup, karena saya tidak mau."

"Saya tidak dapat menyelesaikan laga setelah pukulan di hidung itu, maka, lebih baik mengakhirinya," tuturnya menambahkan.

Khelif memang menjadi salah satu dari dua petinju yang tampil di kategori putri Olimpiade Paris 2024 yang sedang disorot.

Menurut data dari Boxrec, Khelif sudah terlibat dalam 50 pertarungan amatir dan profesional dengan raihan 37 kemenangan dan 9 kekalahan.

Dia pun sempat didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Putri IBA (International Boxing Association) 2023 usai gagal melewati tes jenis kelamin.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Presiden IBA, Umar Kremlev, saat itu mengatakan Khelif memiliki kromosom XY.

Kromosom tersebut merupakan kromosom laki-laki yang diperoleh berdasarkan dari hasil tes tersebut.

"Menurut hasil tes DNA, kami mengidentifikasi sejumlah atlet yang mencoba menipu kolega mereka dengan tampil seperti perempuan," sindir Kremlev

"Atlet seperti mereka telah dikeluarkan dari kompetisi," imbuhnya saat diwawancarai dengan Tass.

Sejak menerima suspensi pada Juni 2023 lalu, IBA sendiri memang sudah tidak lagi menjadi bagian dari Komite Olimpiade Internasional atau IOC.

Untuk olahraga tinju kategori putri di pentas Olimpiade Paris 2024, IOC membentuk Paris 2024 Boxing Unit sebagai badan ad-hoc.

Paris 2024 Boxing Unit berwenang menentukan standar kelayakan gender atlet.

Berbeda dari tes yang dilakukan IBA sebelumnya, IOC menyebut Khelif telah memenuhi syarat kompetisi maupun medis untuk bertanding dengan petinju putri di Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Hasil Panahan Olimpiade Paris 2024 - Arif Dwi Pangestu Mati Kutu, Indonesia Gagal di Nomor Individual Putra

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P