Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pengurus Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dan ia pun membahas soal program untuk pemain dan mantan pemain timnas Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI di era Erick Thohir ini memang sebelumnya mendirikan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia pada 22 Juni 2023 lalu.
Pembentukan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia ini untuk membantu mantan pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial.
Namun, yayasan ini dibentuk bukan hanya membantu mantan pemain saja, tetapi diharapkan bisa merawat pemain timnas Indonesia juga melalui program jaminan bagi pemain timnas Indonesia setelah pensiun dan penataan karier pemain muda hingga pensiun nanti.
Setelah lebih dari satu tahun yayasan ini diumumkan, Erick Thohir bertemu dengan pemain pengurusnya langsung.
Hal ini diungkapkan melalui unggahan Instagram pribadinya yang menunjukkan Erick Thohir bertemu dengan pengurus Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.
Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan ini mereka tak hanya membahas soal laporan keuangan saja.
Akan tetapi, ada juga program yang telah disiapkan oleh yayasan buat pemain hingga mantan pemain timnas Indonesia.
"Pagi tadi saya bersama pembina, pengawas dan pengurus Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia rapat membahas laporan keuangan hingga program untuk pemain dan mantan pemain timnas,' ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadinya, Jumat (2/8/2024).
Dalam pertemuan ini, orang nomor satu di PSSI itu berbicara banyak dengan pengurus yayasan, terkait salah satunya soal program yang disiapkan.
Ia tak menjelaskan secara rinci terkait program yang disiapkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mulai Jadi Ancaman, Ketum PSSI Ungkap Langkah 'Nakal' Calon Lawan
Namun, dalam video unggahan tersebut Erick mengoreksi salah satu program yang tengah direncanakan.
Menurut Erick memang biasanya banyak orang yang tergoda untuk bisa membuat banyak program.
Akan tetapi, ia tak ingin hal seperti itu terjadi dalam yayasan ini.
Pasalnya, ia tak ingin program dibuat akan tetapi ke depannya tak bisa berkelanjutan.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut ia meminta agar semua tak buru-buru membuat program banyak.
Pasalnya, ia takut semua tak berjalan dengan baik dan maksimal nantinta.
"Saya ingin mengoreksi dan menambahkan, kadang-kadang kita selalu tergoda membuat program lebih banyak," tegas Erick.
"Tapi kadang-kadang dengan banyaknya program, kita tidak punya konsitensi sesuai janji dengan BEI, kita harus melakukan edukasi kepada para pemain tim nasional yang aktif ataupun tidak aktif mengenai bagaimana investasi di bursa," ucapnya.
Baca Juga: Usai Timnas U-19 Indonesia Juara ASEAN Cup U-19 2024, Kepemimpinan Erick Thohir Dikagumi
Selain itu, ia juga menyetujui beberapa program baru yang direncanakan seperti memberikan BPJS kepada mantan pemain.
Serta soal pemain timnas wanita yang dipastikan akan diberikan mengenai pendidikan tabungan emas.
Dengan harapan para pemain ini bisa dalam kondisi siap saat penisun nantinya.
"Yang kedua program kita adalah memberikan BPJS Kesehatan kepada mantan pemain, itu Alhamdulillah sudah dijalankan," kata Erick.
"Lalu mengenai pendidikan tabungan emas kepada timnas putri usia dini. Timnas putra dan putri ini mestinya, itu silahkan saja, saya rasa ini bagus."
"Tapi saya mengingatkan kalau kita memiliki program sebaiknya konsisten dan keberlanjutan, tepat sasaran, dan window-nya jelas."
Baca Juga: Belajar dari Angkatan Evan Dimas, PSSI Siapkan Jurus Agar Timnas U-19 Indonesia Tidak Cepat Layu
Pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN tersebut menekankan bahwa program yang ada harus keberlanjutan.
Oleh karena itu semua harus dipersiapkan dengan baik ke depannya.
"Kami ingin yayasan bisa menjalankan program yang berkelanjutan terutama untuk membantu mantan pemain Timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial," tuturnya.
"Kami juga membuat program pendidikan untuk para pemain timnas agar bisa menjadi bekal mereka ketika nanti tidak lagi menjadi pemain."