Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kata-kata semua akan indah pada waktunya menggambarkan apa yang dirasakan pebulu tangkis ganda campuran China, Huang Ya Qiong.
Huang yang berpartner dengan Zheng Si Wei memastikan medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah menang atas Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan), di Porte de la Chapelle Arena, Jumat (2/8/2024), 21-8, 21-11.
Setelah berhasil merebut medali emas yang sudah lama mereka dambakan, Huang mendapat kejutan lain dengan dilamar Liu Yu Chen.
Huang langsung menuju area video call dan sudah ditunggu Liu yang memegang buket bunga dan memberikannya kepada pebulu tangkis 30 tahun itu.
Huang menerima bunga tersebut. Liu lalu mengeluarkan kotak berisi cincin berlian dan memberikan kepada Huang sambil berlutut.
Huang tampak terkejut menahan haru dengan menutup mulutnya. Dia menerima cincin yang dipasangkan Liu di jari manisnya.
Mereka lalu berpose berpegangan tangan sambil memperlihatkan cincin yang dikenakan Huang. Huang sekaligus mendapat emas dan berlian setelah final Olimpiade Paris 2024.
Liu merupakan pemain ganda putra dan pernah menduduki peringkat 1 dunia dengan Li Jun Hui. Setelah Li pensiun, Li berpasangan dengan Ou Xuan Yi.
Liu yang lebih muda setahun dari Huang juga berpartisipasi pada Olimpiade Paris 2024, tetapi langkahnya terhenti pada fase penyisihan grup.
Meski begitu, dia merupakan finalis pada Olimpiade Tokyo 2020. Liu dan Huang diberitakan media lokal sudah dekat sejak 2022. Namun, mereka berani go public sejak Februari 2023.
Hal itu tampak dari unggahan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, di akun Instagramnya. Liu yang mengidolakan Hendra kerap menunjukkan kedekatan dengan keluarga Hendra sehingga dijuluki anak sulung Hendra.
Kebahagiaan ini membayar penantian dan rasa sakit Huang bersama Zheng pada 2021.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Zheng/Huang harus mengakui keunggulan rekan senegaranya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 17-21, 21-17, 19-21 pada partai final Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada Juli 2021.
Karena itu, Zheng/Huang tidak ingin kegagalan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 terjadi lagi pada Olimpiade Paris 2024.
"Saya sangat termotivasi untuk tampil lebih baik pada Olimpiade Paris setelah nyaris meraih medali emas di Tokyo," kata Zheng yang saat ini berusia 26 tahun dilansir dari Thestar sebelum Olimpiade Paris.
"Saya harus memberikan yang terbaik sepanjang perjalanan ini karena ini bisa menjadi kesempatan terakhir saya untuk mewujudkan impian saya," ucap Zheng.
Zheng akan berusia 31 tahun pada saat edisi Los Angeles 2028 bergulir, sedangkan Huang akan berusia 34 tahun.
????????????#Badminton #Paris2024 pic.twitter.com/fnW9fSxWmy
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) August 2, 2024
"Menjadi juara Olimpiade adalah kehormatan tertinggi bagi setiap atlet," ujar ayah dari satu putra itu.
Emas Olimpiade adalah satu-satunya penghargaan besar yang hilang dari koleksi mengesankan Zheng/Huang.
Mereka telah merebut gelar Kejuaraan Dunia tiga kali pada 2018, 2019 dan 2022 dan telah memenangkan medali emas pada Asian Games dua kali pada 2018 (Indonesia) dan 2023 di rumahnya sendiri di Hangzhou, China.
Zheng/Huang juga dua kali mengantongi gelar Kejuaraan Asia pada 2017 dan 2022.
Duo ini menikmati musim 2022 yang dominan di mana mereka memenangkan delapan gelar Tur Dunia.
Zheng/Huang telah merebut gelar pada Malaysia Open 2023, All England dan Indonesia Open.
Mereka juga menjadi runner-up di bawah Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) pada Kejuaraan Dunia 2023, Agustus kemarin.
Selain berusaha mewujudkan medali emas, Zheng juga memiliki tanggung jawab baru dengan keluarga kecilnya.
Zheng menikah pada Oktober 2021 meski masih berusia cukup muda yaitu 24 tahun.
Dibalik kebahagian seorang Zheng karena dikaruniai seorang buah hati, ternyata ada cerita pilu dibaliknya.
Pasalnya sebagai seorang suami, Zheng tidak bisa selalu berada di samping istrinya terutama saat hamil.
Hal tersebut dikarenakan jadwal turnamen yang sangat padat. Penguasa sektor ganda campuran tersebut sukses menguasai tur Asia Tenggara.
Dimulai dari Thailand Open 2022, Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, Malaysia Open 2022, dan Malaysia Masters 2022 Zheng/Huang naik podium kampiun.
Zheng semakin jauh dari sang istri setelah China memutuskan untuk memindahkan tempat latihan mereka ke Thailand pasca All England 2022.
Zheng merasa sangat sedih karena tidak bisa menemani sang istri saat hamil dan melahirkan,
"Saya sangat senang dan benar-benar merasa kasihan pada istri saya," ucap Zheng dikutip Bolasport.com dari Aiyuke.