Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, menilai para suporter yang mendukung klub kebanggaannya di turnamen tersebut sudah dewasa.
Mereka dapat menerima hasil pertandingan apabila tim kesayangannya menelan kekalahan.
Ara sapaan akrabnya mencontohkan beberapa klub yang menjadi tuan rumah dan gagal di Piala Presiden 2024 dapat diterima dengan baik oleh suporternya.
Contohnya ada Persib Bandung dan Bali United yang gagal melaju ke semifinal Piala Presiden 2024.
Persib yang tergabung ke dalam Grup A Piala Presiden 2024 hanya mendapatkan tiga poin dan duduk di posisi ketiga.
Sedangkan, Bali United menempati peringkat keempat di Grup B Piala Presiden 2024 dengan mengemas tiga poin.
Selain kedua klub itu, ada Persis Solo yang juga gagal melaju ke final Piala Presiden 2024.
Tim berjulukkan Laskar Sambernyawa itu kalah dari Arema FC dengan skor 0-2 pada semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2024).
"Kami bersyukur kedewasaan suporter itu sudah mulai terjadi."
"Memang, yang paling susah itu menerima kekalahan di kandang tapi ternyata suporter kita sudah naik kelas," kata Ara.
Ara menilai, suporter sepak bola di Indonesia sudah semakin suportif dan matang.
Ini tentu saja terlihat di Piala Presiden 2024.
Ara pun berharap agar contoh baik ini menjadi nilai positif untuk sepak bola Indonesia.
Terlebih sanksi dari FIFA bisa segera dicabut, sehingga suporter tandang bisa datang langsung ke stadion.
Baca Juga: RESMI - Matt Baker Mundur dari Skuad Timnas U-17 Australia, Teguhkan Hati Pilih Indonesia
Seperti diketahui, FIFA memberikan surat kepada PSSI usai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Dalam surat itu ada poin dimana FIFA ingin adanya transformasi sepak bola Indonesia.
Salah satunya jangan ada suporter tandang yang datang langsung ke stadion saat Liga 1 bergulir.
PSSI sudah menerapkan itu pada Liga 1 2023/2024 dan untuk musim in peraturan itu masih berlaku.
Hukuman itu masih aktif sampai Liga 1 2024/2025 selesai.
Nah, di Piala Presiden 2024, suporter tandang juga tidak boleh datang.
"Mudah-mudahan sanksi. FIFA segera dicabut, supaya suporter away bisa datang, tentu dengan kesadaran yang semakin tinggi," kata Ara.
"Kalau semakin cepat dicabut, ya tentu saja semakin bagus."
Ara ingin suporter bisa tetap komitmen dan konsisten untuk mendukung penuh sepak bola Indonesia secara baik apabila larangan itu dicabut FIFA.
Sebab, ditakuti apabila ada kerusuhan lagi, pastinya FIFA akan melihat itu.
"Sesudah sanksinya dicabut juga harus tetap konsisten karena yang rugi suporter sendiri tidak bisa nonton langsung ke stadion."
"Jadi ini penting sekali kesadaran itu tumbuh," kata Ara.