Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Kalahkan Idola Belum Cukup, Gregoria Siap Habis-habisan Jumpai Rival Sulit pada Semifinal yang Dilatih Pelatih asal Indonesia

By Delia Mustikasari - Sabtu, 3 Agustus 2024 | 17:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pada perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Sabtu (3/8/2024). (MIKAEL ROPARS/PBSI/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melangkah ke babak semifinal Olimpiade Paris 2024.

Bertanding di Porte de la Chapelle Arena, Sabtu (3/8/2024), Gregoria menundukkan Ratchanok Intanon (Thailand), 25-23, 21-9.

Hasil ini tak hanya membuat pemain berusia 24 tahun itu menembus empat besar, tetapi sekaligus merevisi rekor pertemuan dengan Intanon menjadi, 2-8.

"Saya senang bisa menang hari ini. Saya coba berpikir bahwa pertandingan ini bila saya menang itu buat saya sendiri. Saya tidak mau berpikir terlalu banyak yang membuat saya lebih tertekan," kata Gregoria melalui siaran resmi PBSI.

"Intanon adalah salah satu pemain idola saya dan sangat senang bisa bertemu dia di lapangan pada ajang sebesar Olimpiade."

"Ini adalah pencapaian yang bagus untuk saya, tetapi kembali lagi saya tidak mau terlalu berpuas diri. Pertandingan besok akan lebih berat dan saya harus segera kembali bersiap."

Gregoria mengakui bahwa dia bermain cukup tenang dan semangat tinggi terlepas dari rekornya yang tertinggal jauh dari Intanon, 1-8 sebelum menjalani laga perempat final.

"Saya merasa tidak berpikir bagaimana cara saya bermain atau bagaimana hasilnya nanti. Tetapi, bagaimana mencoba untuk fokus per poin," aku Gregoria dikutip dari NOC Indonesia.

"Jadi walaupun dia dapat poin, saya tidak mau kalah untuk mendapat poin juga. Jadi itu mungkin yang membuat saya unggul pada awal gim pertama."

"Jadi pada gim kedua itu pertarungan mental antara saya dan Ratchanok. Pada gim im kedua dia banyak melakukan kesalahan sendiri jadi kami ketat sekali dalam perolehan poin pada awal gim pertama."