Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia juga dapat mengimbangi hingga paruh gim kedua. Akan tetapi, begitu An Se-young memaksa reli-reli panjang, Gregoria kesulitan untuk menembus pertahanannya.
Dalam adu ketahanan ini, An Se-young, yang punya reputasi jarang membuat kesalahan, berbalik unggul atas Gregoria yang kalah solid.
Gregoria memaparkan bahwa taktik defensif dari An Se-young membuatnya tidak nyaman. Juara Kumamoto Masters 2024 itu menyesal karena terlambat merespons.
Dalam wawancara yang dibagikan NOC Indonesia, Jorji merasa bisa saja menang dalam dua gim langsung jika dapat mengantisipasi dengan lebih cepat.
Dia sadar bahwa kekurangan ini harus diatasinya.
"Seorang juara kayanya mau lawan apapun, kayanya harus dilawan juga ya, mau tipe nyerang, tipe cepat, tipe lambat, atau rally yang kuat sekalipun An Se-young," ungkap Gregoria.
"Seorang juara harusnya bisa melakukan itu, cuma tadi yang sangat disayangkan itu sih, aku di game kedua terlalu lama untuk membaca dan cari celah melawan balik."
"Aku terlampau dengan main satu-satunya dia (reli panjang), dan itu sangat nyaman untuk dia mengatur aku."
Gregoria memuji keunggulan An Se-young dalam memaksakan pola permainannya. Menurutnya, itulah salah satu kualitas yang dimiliki mantan bocah ajaib itu.
"Dia adalah salah satu pemain kuat banget, mau lawan siapapun tetep kekeh dengan permainan dia, dan bagus banget, mateng banget," tutur Gregoria.