Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, merasakan kepuasan tersendiri usai tampil sempurna pada seri MotoGP Inggris 2024.
Enea Bastianini sukses menyapu bersih dua balapan dengan hasil kemenangan pada sprint dan hari Minggu.
Bastianini seakan menunjukkan bahwa ia masih layak berada di Ducati usai meraih kemenangan pada balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (4/8/2024).
Apalagi, kemenangan yang diraih Bastianini adalah tidak mudah.
Bastianini sempat merosot ke posisi empat pada awal-awal balapan hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan pada tujuh lap terakhir.
Hasil ini membuat Bastianini meraih kemenangan pertama pada musim ini.
"Saya sangat senang dengan hasil akhir pekan ini bagi saya," kata Bastianini setelah balapan dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2024 - Jorge Martin ke Puncak Lagi, Marc Marquez Dijauhkan dari 3 Besar
"Saya telah banyak berpikir selama liburan musim panas ini untuk memahami apa yang bisa saya lakukan untuk melakukan sesuatu yang lebih."
"Saya memeriksa kecepatan saya dan selama balapan selalu cukup baik untuk naik podium di setiap balapan."
"Tapi setiap kali, mulai dari belakang, saya kehilangan banyak waktu untuk melakukan time attack."
"Selama akhir pekan ini pendekatan untuk melakukan time attack cukup baik."
"Kemarin adalah kemenangan pertama saya di sprint dan hari ini di balapan sesungguhnya. Saya sangat senang bisa memenangkan grand prix Hari Jadi ke-75," ujar Bastianini.
Terlepas dari kemenangan ganda yang diraihnya, Bastianini tidak melihat dirinya sebagai penantang gelar.
"Untuk saat ini, saya tidak menganggap diri saya sebagai penantang gelar," ucapnya.
"Pecco dan Jorge telah menunjukkan konsistensi yang lebih baik dari saya di setiap balapan dan kedua pembalap ini selalu berada di atas," tutur Bastianini.
"Terkadang saya merasakan sesuatu tapi selalu tertinggal. Jika saya ingin menjadi penantang gelar, saya harus berkembang ke arah itu."
"Saya ingin terus seperti ini di sisa kejuaraan. Jika di akhir kejuaraan saya memiliki kesempatan ini, kita lihat saja nanti," ujarnya.
Bastianini, seperti halnya Martin, lebih kuat daripada Marc Marquez dalam beberapa seri terakhir.
Kali ini, Bastianini kembali mengungkit kenapa Ducati rela melepas dua talenta besar seperti dirinya dan Martin untuk menggandeng Marc Marquez.
Martin harus pindah ke tim pabrikan Aprilia, sedangkan Bastianini harus rela berlabuh ke tim satelit KTM.
Ketika ditanya siapa yang akan lebih buruk tanpa salah satu dari mereka, Bastianini mengatakan dengan aman.
"Kita lihat saja nanti. Saya tidak mengerti pilihan Ducati karena mereka telah kehilangan dua pembalap seperti saya dan Jorge," kata Bastianini
"Tapi saya menghormati keputusan ini," ujarnya.
"Tentang KTM, saya pikir ini akan menjadi motor yang bagus untuk saya."
"Tetapi saya belum mencoba motor ini dan jika Anda tidak mencobanya, Anda tidak dapat menjelaskan apa yang menjadi titik terkuatnya dibandingkan dengan Ducati," ujarnya.