Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC memutuskan untuk memberikan sebagian uang dari hasil juara Piala Presiden 2024 kepada korban Tragedi Kanjuruhan.
Kepastian ini diumumkan langsung oleh Yursinal Fitriandi selaku General Manager Arema FC.
Sebagai informasi, Arema FC berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp5.250.000.000 setelah berhasil meraih juara Piala Presiden 2024.
Yursinal Fitriandi menjelaskan bahwa uang yang bakal diberikan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan adalah sebesar 13,5 persen atau sekitar Rp708 juta.
Lebih rinci lagi, masing-masing keluarga korban akan diberikan uang sebesar Rp5 juta rupiah.
"Kami ingin mempersembahkan gelar juara ini kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan."
"Doa dan dukungan mereka selalu menyertai kami dalam setiap pertandingan."
"Agar tidak menjadi fitnah, maka masing-masing keluarga korban akan mendapatkan Rp5 juta rupiah," Yursinal Fitriandi.
Yursinal Fitriandi mengakui bahwa angka tersebut bisa dikatakan tidak terlalu besar.
Baca Juga: Tiga Posisi di Timnas U-20 Indonesia yang Masih Kurang Pemain Versi Indra Sjafri
Namun ia berharap uang yang diberikan mampu bermanfaat bagi yang menerima.
"Kami sadar bahwa materi tidak dapat mengganti nyawa."
"Namun kami ingin berbagi kebahagiaan ini dengan para keluarga korban," ujar Yursinal Fitriandi.
Langkah Arema FC tersebut lalu mendapatkan tanggapan positif dari salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yakni Daniel Kumanireng.
Daniel bersyukur masih ada pihak dari Arema FC yang peduli dengan nasib keluarga koban Tragedi Kanjuruhan.
"Saya menyambut baik simpati Arema FC kepada keluarga Tragedi Kanjuruhan."
"Karena selama ini saya melihat manajemen Arema FC seperti Iwan Budianto itu diam-diam saja dengan tidak pernah ada obrolan," kata Daniel, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Lebih lanjut, Daniel berharap bantuan dari Arema FC diberikan secara langsung bukan melalui yayasan.
Baca Juga: Erick Thohir: Piala Presiden Sulit Jadi Turnamen Pendamping Liga 1, Pemain Bukan Robot
Menurutnya, tak semua korban Tragedi Kanjuruhan merupakan anggota dari yayasan tersebut.
"Dengan adanya alokasi dana seperti ini bukannya kami mau apa atau seperti apa."
"Tapi bagaimana simpati manajemen Arema FC, jangan sampai ditinggalkan."
"Hadia yang didonasikan kalau bisa juga jangan melalui yayasan."
"Lebih baik diberikan secara langsung kepada masing-masing keluarga korban."
"Karena sebagian keluarga korban tidak diikutsertakan menjadi anggota yayasan," tuturnya.