Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kontingen Indonesia diharapkan mendapat tambahan medali saat cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi akan beraksi pada Rabu (7/8/2024).
Panjat tebing putri akan memulai pertandingan lebih dulu, mulai pukul 17.35 yang mempertandingkan babak perempat final hingga final.
Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah berpotensi kuat meraih medali perak bagi Indonesia jika berhasil melaju ke semifinal.
Panjat tebing pertama kali dipertandingkan di Tokyo 2020. Saat itu, semua disiplin digabung menjadi satu yaitu boulder, lead, dan speed.
Pada Olimpiade Paris 2024, nomor speed dipisah dari boulder sehingga atlet-atlet panjat tebing Indonesia yang terkonsentrasi di nomor speed berpotensi mendulang medali di kompetisi terakbar empat tahunan tersebut.
Perjuangan Desak Made dan Rajiah pun telah dimulai pada babak kualifikasi yang terdiri dari dua tahap, penyisihan unggulan (untuk pemeringkatan) dan penyisihan eliminasi.
Catatan waktu Desak Made pada babak penyisihan eliminasi saat mengalahkan Piper Kelly (Amerika Serikat) terbilang cukup bagus.
Atlet berusia 23 tahun itu membukukan 6,38 detik, terbaik dari semua percobaannya sejak babak penyisihan unggulan.
Namun, Desak Made belum puas karena ada hal masih mengganjal dalam dirinya karena performa yang belum keluar sepenuhnya.
Dalam debut Olimpiadenya ini, peraih medali emas Asian Games 2022 itu sempat tegang hingga tak mau melihat ke arah penonton di La Bourget Climbing Venue, Saint-Denis, Prancis.
Rajiah sempat terpeleset. Pada tahap penyisihan unggulan, dia sebenarnya mencatatkan personal best atau rekor pribadinya dengan 6,58 detik.
Namun, ketika tampil di penyisihan eliminasi melawan Leslie Adriana Romero Perez (Spanyol), Rajiah terjatuh alias fall.
Namun, dia masih lolos ke perempat final berkat 6,58 detik pada babak penyisihan awal.
Rajiah ternyata mengalami cedera di pinggang saat persiapan. Namun, dia tidak mau menjadikan itu sebagai alasan. Dengan kelolosan berkat catatan waktu di kualifikasi, Rajiah bertekad lebih tenang pada babak perempat final nanti.
"Wajar ya pastinya, kalau deg-degan," ucap Rajiah.
"Namun, dilawan saja. Selalu mencoba untuk lebih tenang. Hanya saja tadi di akhir ada sedikit kesalahan. Untuk persiapan lusa (Rabu), digas lagi saja."
"Apa pun hasilnya nanti, harus menampilkan yang terbaik. Semoga bisa mencapai babak selanjutnya dan ke final," kata Rajiah.
Pada perempat final nomor speed putri yang digelar pada Rabu (7/8/2024), Rajiah akan bertemu wakil Amerika Serikat, Emma Hunt, sedangkan Desak Made akan berjumpa Deng Li Juan (China).
Pertemuan Desak Made dengan Deng mengulang final Asian Games 2022 di Hangzhou, China, tahun lalu.
Kala itu, Desak sukses merengkuh medali emas di hadapan publik lawan dengan catatan waktu 6,3 detik, sedangkan Deng membukukan 6,4 detik.
Dalam bagan undian nomor speed Olimpiade Paris 2024, Desak Made dan Rajiah berada di paruh yang sama.
Indonesia berpotensi mengunci medali minimal perak jika keduanya mampu sama-sama lolos ke semifinal.
Baca Juga: Dari Los Angeles Jelang ke Los Angeles, Indonesia Dihantui Catatan Terburuk Olimpiade sejak 1984
Adapun lawan terkuat Desak dan Rajiah adalah wakil Polandia, Aleksandra Miroslaw.
Atlet yang akrab disapa Ola itu mencatatkan rekor dunia baru dengan 6,06 detik dari sebelumnya 6,24 detik yang juga dia catatkan sendiri.
Dari cabang angkat besi, lifter Indonesia Eko Yuli Irawan akan turun pada nomor 61 kg putra.
Nomor ini merupakan nomor yang sama saat Eko berhasil merebut medali pada Olimpiade sebelumnya yaitu Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Lifter berusia 35 tahun tersebut menjadi harapan utama Indonesia dari cabang olahraga ini seiring dengan pengalamannya.
Eko selalu berhasil membawa pulang medali dalam keikutsertaannya pada Olimpiade. Debut pertama Eko terjadi pada Olimpiade Beijing 2008 di mana penampilannya di olimpiade pertamanya ini mendapatkan keping medali perunggu.
Warna perunggu masih tetap didapatkan Eko saat tampil di gelaran Olimpiade London 2012 yang menjadi olimpiade kedua dalam kariernya. Hasil lebih baik didapatkan Eko dengan meraih dua perak pada Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Meski sudah menyandang status sebagai atlet Indonesia yang meraih medali terbanyak di Olimpiade, Eko masih belum puas.
Satu rasa penasaran belum terjawab dan dilunasi oleh Eko yang sedang beradu cepat dengan usianya yaitu meraih medali emas. Asa tersebut mendorong Eko untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024 ini.
Perjuangan Eko untuk mewujudkan harapannya di angkat besi Olimpiade Paris 2024 dimulai pada Rabu (7/8/2024) di South Paris Arena, Prancis, mulai pukul 20.00 WIB.
Eko di ambang sejarah jika nantinya dia berhasil mendapatkan medali apa pun pada Olimpiade Paris 2024 ini. Dia menjadi satu-satunya atlet angkat besi dalam sejarah yang bisa meraih lima medali Olimpiade.
JADWAL OLIMPIADE PARIS 2024 WAKIL INDONESIA, RABU (7/8/2024).
Panjat tebing
17.35 WIB
perempat final panjat tebing putri
Perempat final 1
Aleksandra Miroslaw (Polandia) vs Leslie Adriana Romero Perez (Spanyol)
Perempat final 2
Aleksandra Kalucka (Polandia) vs Zhou Ya Fei (China)
Perempat final 3
Emma Hunt (Amerika Serikat) vs Rajiah Sallsabillah (Indonesia)
Perempat final 4
Desak Made Rita Kusuma Dewi (Indonesia) vs Deng Li Juan (China) dilanjutkan semifinal dan final.
Angkat besi putra 61 kg
20.00 WIB