Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap GASGAS Factory Tech3 sekaligus juara dunia Moto2, Augusto Fernandez, sedang dilanda masalah besar tentang kelanjutan nasibnya di kancah MotoGP.
Hanya tinggal tersisa enam kursi pembalap MotoGP yang masih kosong untuk kompetisi musim depan.
Satu di tim LCR, satu di Trackhouse, satu di Gresini, satu di VR46 dan dua di Pramac Yamaha.
Namun, dari keenam kursi kosong dalam bursa transfer MotoGP yang masih bergulir, nama Augusto Fernandez tidak berpusar di dalamnya.
Tidak satupun tim yang terendus memiliki ketertarikan dengan Juara Dunia Moto2 2022 tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Tetap Kandidat Juara Dunia Walau Pengamat MotoGP Tahu Aib Motor Ducatinya
Memang, hasil balapan Fernandez sejak debutnya di kelas premier pada musim lalu masih belum menggigit.
Musim keduanya bersama motor RC16 KTM pada MotoGP 2024 tahun ini pun tidak mulus.
Dia sering tercecer di area belakang balapan dan finis di posisi akhir.
Situasi Fernandez makin terpojok dengan kehadiran debutan GASGAS Factory Tech3 yang juga seorang Juara Dunia Moto2 2023, Pedro Acosta.
Acosta tampil lebih smooth dalam debutnya di kelas premier dan langsung mengancam di barisan depan.
Tak jarang melihat Acosta bersaing dengan pembalap papan atas seperti Francesco Bagnaia atau Marc Marquez.
Karena belum ada yang tertarik dengan Fernandez, masa depan pembalap Spanyol berusia 26 tahun itu pun mulai terancam menganggur.
Tentu jadi sebuah hasil yang miris untuk Fernandez yang pada kelas menengah Moto2 sebelumnya sudah dielu-elukan bakal jadi bintang besar KTM.
Opsi membelot ke ajang balapan sebelah seperti WorldSBK mungkin bisa saja diambil. Tapi masalahnya, juga belum ada yang terpantau melirik dia.
Kesempatan Fernandez bertahan di MotoGP mungkin masih ada tetapi bukan sebagai pembalap reguler.
Fernandez masih bisa menyelamatkan kariernya di ajang MotoGP jika bisa mengambil alih posisi sebagai test rider Yamaha.
Melansir dari Speedweek, saat ini test rider Yamaha yaitu Cal Crutchlow sudah sering bermasalah pada kesehatannya dan sering terkendalan menyelesaikan tugasnya sebagai pembalap penguji tim pabrikan Iwata.
"Crutchlow yang berusia 38 tahun, terakhir kali turun pada tes privat Yamaha di Mugello, tetapi mengalami masalah kesehatan setelahnya," ulas Speedweek.
"Maka dari itu pembalap reguler (Yamaha) Alex Rins dan Fabio Quartararo harus menyelesaikan beban kerja sendirian."
"Terbaru, pembalap penguji asal Inggris itu juga digantikan oleh Remy Gardner (GP Inggris)."
Kebutuhan Yamaha mendapatkan pembalap penguji dengan tenaga kerja yang masih muda dan bersedia membuktikan kemampuannya bisa saja dipenuhi Augusto Fernandez.
Belum lagi adanya fakta bahwa pembalap penguji juga masih bisa tampil pada balapan MotoGP dengan memanfaatkan fasilitas wildcard.
Jika Augusto Fernandez jadi test rider dan tampil dengan jatah wildcard, mimpinya balapan di MotoGP masih bisa terwujud.