Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Mesir dan Maroko akan menutup kiprah mereka di Olimpiade 2024 dengan bersaing menjadi Negara Arab pertama yang meraih medali di cabor sepak bola pria.
Kedua tim terlibat bentrok pada duel perebutan tempat ketiga Olimpiade 2024 di Stade de la Beaujoire, Nantes.
Derbi Arab antara timnas U-23 Mesir vs Maroko mengambil waktu kick-off Kamis (8/8/2024) petang waktu setempat atau pukul 22.00 WIB.
Kepingan medali perunggu menjadi pertaruhan utama.
Dalam sejarah cabor sepak bola pria di Olimpiade selama 123 tahun, belum pernah ada wakil Negara Arab yang memenangi medali.
Timnas Mesir adalah duta pertama dari persekutuan ini yang paling dekat dengan raihan medali sebelumnya.
The Pharaohs pernah mencapai duel perebutan perunggu di Olimpiade 1928.
Sayang, kiprah mereka di Amsterdam dihabisi Italia.
Tak main-main, Mesir dihancurkan Italia dengan skor masif 3-11!
Maju ke Olimpiade 1964, The Pharaohs kembali lolos sampai tahap yang sama.
Lagi-lagi perunggu melayang karena dibabat tim Jerman Timur 1-3.
Selain Mesir, timnas Irak menjadi satu lagi perwakilan Negara Arab yang finis di peringkat keempat.
Kejadiannya lebih aktual pada Olimpiade Athena 2004.
Irak gagal mendapat perunggu akibat ditekuk Italia dengan gol tunggal Alberto Gilardino.
Kesempatan wakil Arab untuk mendulang medali pertama di Olimpiade akhirnya datang dua dekade kemudian di Paris 2024.
Adapun bagi timnas Maroko, pencapaian terbaik mereka diraih tahun ini.
Sebelum masuk semifinal, Singa Atlas sekadar mengakhiri perjalanan di fase grup.
Baik pemain Mesir maupun Maroko pasti ingin menyudahi perjalanan istimewa di Paris dengan menggigit medali perunggu.
Kedua tim sama-sama 'mengacaukan' prediksi rumah taruhan dengan memuncaki klasemen grup masing-masing.
Pada perempat final, timnas Maroko secara brutal menendang Amerika Serikat dengan skor 4-0.
Sementara itu, Mesir menang adu penalti atas Paraguay.
Hanya, kejutan mereka terhenti di semifinal oleh para unggulan kuat turnamen.
Achraf Hakimi dkk menyerah 1-2 di tangan Spanyol.
Di tempat lain, junior-junior Mohamed Salah tersingkir secara dramatis oleh tuan rumah Prancis 1-3 via babak tambahan waktu.
Kiprah spesial di Paris 2024 tidak akan sia-sia karena mereka masih berpeluang memenangi medali pertama yang bersejarah.
"Kami harus tetap menegakkan kepala dan fokus bermain demi perunggu," kata pelatih timnas Mesir asal Brasil, Rogerio Micale, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
Sosok Micale istimewa karena dialah pelatih yang membawa negaranya, Brasil, meraih emas di Olimpiade 2016.
Generasi Neymar dkk mengalahkan Jerman via adu penalti untuk mendapatkan gelar pertamanya di pentas ini.
"Saya sangat bangga menjadi pelatih Brasil ketika mereka memenangi emas sepak bola pertama di Rio 2016," ujar Micale.
"Sekarang saya berada dalam posisi membawa Mesir meraih medali pertamanya dalam sejarah," kata dia lagi.
Dalam pertandingan lain, timnas U-23 Prancis akan menghadapi Spanyol pada perebutan medali emas di final.
Pertandingan puncak bakal digelar di Parc des Princes, Jumat (9/8/2024) waktu setempat.