Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kamis (8/8/2024) menjadi hari yang indah buat olahraga Indonesia terkait prestasi di Olimpiade 2024.
Karena pencapaian pada hari tersebut, kontingen Indonesia mendadak mengalami salah satu Olimpiade terbaik sepanjang sejarah.
Olimpiade 2024 awalnya berjalan tidak baik bagi Indonesia.
Dengan kompetisi dibuka pada 26 Juli lalu, Merah Putih tak kunjung meraih medali selama 11 hari penyelenggaraan.
Yang ada malah kabar buruk karena atlet dari salah satu cabang unggulan Indonesia, bulu tangkis, satu demi satu berguguran di babak awal.
Baru pada 5 Agustus Indonesia berhasil masuk dalam daftar negara peraih medali.
Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung sukses mempersembahkan medali perunggu.
Paceklik medali berlanjut dengan Indonesia bahkan harus melihat Filipina dan Thailand lebih dulu sukses menjadi negara ASEAN yang meraih medali emas pada 3-4 dan 7 Agustus.
Terima kasih kepada Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, nasib Indonesia mendadak berubah hanya 3 hari menjelang penutupan Olimpiade 2024.
Veddriq lebih dulu mengharu biru publik olahraga Tanah Air.
Pria asal Pontianak berusia 27 tahun itu meraih medali emas di cabang olahraga sport climbing nomor kecepatan putra.
Beberapa jam kemudian, Rizki menyusul mempersembahkan medali emas.
Lifter asal Serang berumur 21 tahun itu memenangi nomor 73 kg cabor angkat besi.
Berkat Veddriq dan Rizki, Indonesia mendadak punya 2 medali emas pada Olimpiade 2024.
Dari terpuruk di awal kompetisi, Indonesia tiba-tiba malah jadi melakoni salah satu Olimpiade terbaik sepanjang sejarah.
Sebelum ini Indonesia hanya pernah sekali meraih 2 medali emas pada sebuah edisi Olimpiade.
Pencapaian itu terjadi pada 1992 ketika tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma meraih podium tertinggi di cabor bulu tangkis.
Olimpiade 1992 masih tercatat sebagai momen di mana kontingen Indonesia meraih prestasi terbaik.
Saat itu selain 2 emas, Indonesia juga mendapatkan 2 medali perak dan 1 perunggu.
Setelah 1992, Indonesia menjalani tradisi nyaris selalu meraih medali emas dengan satu-satunya kegagalan terjadi pada 2012.
Pada selang 1996-2020, Indonesia maksimal hanya bisa mendapatkan 1 medali emas.
Alhasil, pencapaian Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah membuat Indonesia sejauh ini menjalani Olimpiade terbaik kedua sepanjang sejarah setelah 1992.
Kontingen 2024 bisa saja melampaui prestasi 1992 karena masih punya 1 atlet lagi yang akan berlaga.
Dia adalah Nurul Akmal di cabor angkat besi nomor 81 kg putri yang bakal digelar pada hari terakhir Olimpiade 2024, Minggu (11/8/2024).
Namun, Nurul harus meraih medali emas untuk membuat pencapaian kontingen 2024 melampaui 1992.