Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dengan masa depannya kini tak menentu, karier Federico Chiesa dianggap telah dirusak oleh pelatih Juventus musim lalu, Massimiliano Allegri.
Setelah membela Juventus selama 4 musim dengan mencetak 32 gol dalam 131 penampilan di semua ajang, Chiesa kini tak dibutuhkan lagi oleh Si Nyonya Tua.
Pelatih baru, Thiago Motta, tidak memasukkan anak dari mantan pemain Timnas Italia, Enrico Chiesa, ke dalam rencananya untuk musim 2024-2025.
Motta praktis telah mengusir bintang Timnas Italia di EURO 2020 itu lewat pernyataannya.
"Ada alasan pasar di balik tidak dimasukkan Federico dalam skuad," kata Motta seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Baik untuk dia maupun mereka yang bertahan, kecuali Fabio Miretti yang sedang cedera."
"Kami sudah menjelaskan semuanya di internal klub, kami sudah bicara dengan masing-masing pemain."
"Kami punya pemain-pemain yang kuat dan bagus yang terbiasa bermain secara konsisten."
"Klub sedang mencoba mencari solusi buat mereka."
"Mereka juga perlu mencari jalan keluar secepatnya untuk kepentingan mereka sendiri, tim, dan semua orang."
Celakanya bagi Chiesa, tidak mudah mendapatkan klub baru.
Gajinya yang tinggi yakni sekitar 6 juta euro per musim membuat klub-klub yang ditengarai berminat lebih memilih berhati-hati.
Alhasil, nasib Federico Chiesa menjadi tidak jelas dengan kompetisi di banyak negara top Eropa bakal dimulai seminggu lagi.
Mantan pemain Timnas Italia, Antonio Cassano, ikut mengomentari situasi Chiesa saat ini.
Cassano tidak segan-segan menyalahkan Massimiliano Allegri.
Pelatih Juventus musim lalu tersebut dianggap Cassano telah merusak Chiesa.
Allegri menempatkan Chiesa di posisi yang tidak benar sehingga membuat kemampuan terbaik penyerang sayap kelahiran 25 Oktober 1997 ini tidak keluar.
Boleh jadi Thiago Motta memutuskan mengeluarkan Chiesa dari skuad Juventus setelah melihat kinerja sang pemain saat menjalankan instruksi Allegri.
Mungkin juga klub-klub yang diduga berminat telah terdoktrin selama Chiesa bermain di bawah kepelatihan Allegri.
"Allegri merusaknya," kata Cassano seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Selama dua tahun Allegri memainkannya sebagai second striker."
"Allegri hanya melihatnya sebagai seorang second striker. Sebuah bencana!"
"Tetapi Chiesa adalah satu-satunya pemain Italia yang bermain one-on-one, punya gol di kakinya, memiliki kecepatan dan sepak bola."
"Chiesa satu-satunya pemain itu dan dia dirusak oleh jin lampu yang meninggalkan Juventus musim lalu," pungkas Cassano.