Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 - Kronologi Veddriq Leonardo 'Diculik' Pelatih Sebelum Raih Emas Pertama

By Nestri Y - Jumat, 9 Agustus 2024 | 21:55 WIB
Veddriq Leonardo bersama pelatih pelanjat tebing Indonesia, Hendra Basir usai memastikan medali emas Olimpiade Paris 2024 (JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

BOLASPORT.COM - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo sempat 'diculik' pelatih sebelum momen yang menentukan raihan medali emas Olimpiade Paris 2024.

Keberhasilan Veddriq Leonardo menyabet medali emas nomor speed putra memang sangat berkesan dalam pencapaian skuad Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan atlet 27 tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu menjadi penghapus dahaga akan penantian emas pertama di panggung olahraga terakbar empat tahunan itu.

Emas dari Veddriq menjadi yang pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sekaligus yang pertama dari cabang olahraga selain bulu tangkis.

Veddriq mengalahkan atlet panjat tebing asal China, Wu Peng, pada babak final yang digelar di Le Bourget, Saint-Denis, Prancis, Kamis (8/8/2024) dengan dramatis.

Dia membukukan catatan waktu 4,75 detik, sedangkan Wu Peng meraih 4,77 detik.

Baca Juga: Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 - Emas Veddriq Leonardo Buah Manis Latihan dengan Kayu Sisa dan Kesabaran 3 Tahun Tak Kunjung Bisa Lomba

Raihan medali emas ini seolah jadi pembayaran Veddriq setelah gagal di Asian Games 2022 tahun lalu ketika harus puas mendapat perunggu karena terpeleset di semifinal.

Dalam konferensi pers yang diadakan NOC Indonesia pada Jumat (9/8/2024) malam WIB, Veddriq sangat lega dan bangga karena memenangi medali emas yang menjadi dambaan seluruh masyarakat Indonesia.

Lebih-lebih, namanya tercatat dalam sejarah sebagai juara Olimpiade pertama di nomor speed putra yang baru dipertandingkan terpisah pada edisi Paris 2024 kali ini.

"Main debut panjat tebing nomor speed dan dapat emas pertama untuk Indonesia, senang sekali," ungkap Veddriq dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com secara daring.

"Saya juga sangat berharap untuk atlet-atlet Indonesia lainnya yang masih akan bermain, juga bisa dapat medali," tandasnya.

Perjalanan Veddriq meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 ini ternyata menyimpan fakta lain.

Dia benar-benar disiapkan untuk bertanding di hari kedua yang mempertandingan perempat final hingga final dengan sungguh-sungguh oleh sang pelatih, Hasan Basir.

Juara World Cup Sport Climbing tiga kali itu 'diculik' oleh pelatihnya agar tidak terdistraksi dengan hal-hal sekitar yang berpotensi menggangu konsentrasinya.

"Bukan diculik ya, hehehe," kata Veddriq sambil tersenyum.

"Tapi maksudnya lebih mengamankan kondisi atau keadaan ketenangan saya karena main di partai pamungkas (putaran final putra) nomor speed."

"Apalagi lawan pertama langsung lawan tuan rumah," tambah atlet yang juga lulusan Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar tersebut.

Tekanan yang di pundak Veddriq sangat tinggi karena menjadi satu-satunya harapan tersisa.

Sebelumnya, tiga rekan senegaranya harus tersisih lebih cepat.

Di sektor putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi kalah secara tragis di 8 besar sedangkan Rajiah Sallsabillah terpeleset di pertandingan perebutan medali perunggu.

Adapun rekan kompatriot sekaligus rival Veddriq yakni Rahmad Adi Mulyono sudah dikalahkannya dalam perang saudara di babak penyisihan.

Fokus dan konsentrasi Veddriq pun betul-betul dijaga dengan jadwal yang teratur dan menghindari sorotan yang tidak perlu.

"Jadi dari sarapan, persiapan, semuanya lebih awal agar tidak berangkat terburu buru karena kami sudah meluangkan waktu," ucap Veddriq menuturkan.

"Saya juga tidak banyak bertemu orang yang tidak berkaitan dengan partai final. Tidak basa-basi ketemu atlet lain atau penggemar, teman media, semua itu demi menjaga fokus."

"Target kami memang juara jadi kami memerlukan waktu."

"Selain itu kunci sebelumnya juga dari pengurangan aktivitas dari ponsel, screen time dikurangi sekali sebelum pertandingan," tukas Veddriq.

Sejauh ini, Indonesisa mengoleksi tiga medali dari Olimpiade Paris 2024.

Selain dari Veddriq, satu keping emas lainnya bagi Indonesia disumbangkan oleh lifter 21 tahun yaitu Rizki Juniansyah.

Sementara itu satu medali lagi adalah perunggu yang diraih pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.

Baca Juga: Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Kans Nurul Akmal Gapai Medali, Mesti Dobrak 5 Lifter Juara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P