Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengisyaratkan beberapa pembalap Ducati "merasa dikhianati" oleh Ducati yang merekrut Marc Marquez ke tim pabrikannya untuk 2025.
Dalam ledakan pasar pembalap pada awal Juni, Ducati mengumumkan telah merekrut Marquez untuk bergabung dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikannya setelah juara dunia delapan kali itu menolak motor pabrikan di Pramac.
Itu terjadi karena Ducati awalnya memilih untuk mempromosikan Jorge Martin, yang kemudian menandatangani kontrak dengan Aprilia untuk 2025.
Keputusan ini diambil ketika diberitahu tentang perubahan haluan merek yang berbasis di Bologna itu selama akhir pekan MotoGP Italia 2024.
Keputusan Ducati saat itu dianggap telah membuat marah kubu Valentino Rossi, dengan Bagnaia sebagai produk Akademi VR46.
Pria Italia itu memiliki hubungan yang buruk dengan Marquez setelah berbagai insiden selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe, Rossi memberikan pendapat kritis tentang masalah tersebut.
"Saya belum selesai memahaminya," kata Rossi dilansir Crash.
"Ducati memiliki sistem yang menarik, dengan piramida yang memungkinkan pembalap muda untuk maju."
Baca Juga: Bocoran Nama Calon Pembalap Pramac Yamaha, Satu Pembalap Senior dan Satu Debutan
"Begitulah cara Pecco (Francesco Bagnaia) dibesarkan. Baik Martin maupun Marco Bezzecchi juga menantikannya. Dan tiba-tiba Ducati memutuskan untuk mendatangkan Marc."
"Wajar jika (para pembalap) merasa dikhianati. Dari satu momen ke momen berikutnya mereka tidak lagi diperhitungkan. Jadi, tidak heran mereka menganggap pilihan Marquez sebagai lelucon."
Rossi yakin Bagnaia mampu melawan Marquez dengan mesin yang setara pada 2025 dan tidak membutuhkan kedatangannya sebagai rekan setim untuk membuktikan kualitasnya sebagai juara MotoGP.
"Pecco siap," ujar Rossi menambahkan.
"Ia membuat perbedaan dan telah berhasil menaikkan standar."
"Ia adalah juara dunia dua kali dan berjuang untuk gelar ketiga, tetapi, menurut pendapat saya, ia tidak membutuhkan Marc di dalam garasi untuk membuktikan bahwa ia adalah nomor satu."
Dampak dari hal ini juga menyebabkan Pramac menandatangani kontrak dengan Yamaha sebagai mitra satelit untuk 2025.
Skuad Rossi sekarang mendapatkan dukungan pabrikan Ducati untuk Fabio Di Giannantonio.
Anak didik VR46, Marco Bezzecchi juga akan bergabung dengan Martin di tim pabrikan Aprilia tahun depan.