Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andritany Ardhiyasa mengirim pesan persaingan dengan Carlos Eduardo di bawah mistar Persija Jakarta.
Di Eropa, tak jarang sebuah klub memiliki dua kiper sama berkualitas untuk mengarungi kompetisi yang panjang.
Sebagai contoh, Manchester City mempunyai Ederson dan Stefan Ortega, Arsenal punya David Raya dan Aaron Ramsdale.
Dua penjaga gawang dengan kualitas setara akan membuat klub diuntungkan apabila salah satu berhalangan tampil.
Di Liga 1, Persija Jakarta bisa jadi memiliki sektor penjaga gawang terkuat dibanding klub lain.
Kiper asing di Liga 1 umumnya didapuk sebagai sosok nomor satu permanen, dengan kiper lokal yang murni pelapis.
Namun di Persija, situasi yang dihadapi Carlos Eduardo sedikit berbeda.
Sosok asal Brasil itu diperkenalkan sebagai pemain asing kedelapan Macan Kemayoran pada Sabtu (10/8/2024).
Ia memiliki riwayat bermain di tiga kasta tertinggi Liga Brasil, sehingga diprediksi akan menempati pos nomor satu.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Satu Pemain Asing Kolaps di Lapangan, Arema FC Vs Dewa United Berbagi Poin
Namun Eduardo perlu tahu, ia berhadapan dengan sosok yang sudah lebih dari satu dekade melindungi gawang tim ibukota.
Andritany Ardhiyasa bermain dalam 243 pertandingan bagi Persija, per Transfermarkt.
Ia tidak akan dengan mudah menyerahkan jabatan kiper Persija kepada orang lain.
Buktinya terlihat dalam laga pembuka melawan Barito Putera di Jakarta International Stadium, pada malam hari setelah Eduardo diperkenalkan.
Andritany tampil taktis, seperti pada musim terbaiknya pada 2022/23, ketimbang musim buruk pada musim lalu.
Ia melakukan empat penyelamatan, per Lapangbola.com, angka yang hanya kalah dari kiper PSS Alan Bernardon.
Kiper 32 tahun itu pun mempersembahkan cleansheet dalam kemenangan 3-0.
Dalam situasi ini, pelatih Carlos Pena menatap situasi dilematis pada laga kedua melawan Persita pekan depan.
Eduardo akan siap bermain pada Minggu, tetapi Andritany dalam kondisi baik dan sayang apabila dicadangkan.
Mantan kiper timnas di era Luis Milla itu sudah bersikap negarawan dengan memberikan ban kapten kepada Rizky Ridho.
"Tahun ini saya memberikan kapten kepada Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri," ujar Andritany.
"Insyaallah mereka bisa membawa tim ini jadi juara."
Namun untuk urusan pos nomor satu, ia tidak akan semudah itu melepasnya kepada Eduardo.