Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-20 Indonesia lebih banyak berkutat bersama Indra Sjafri ketimbang berkompetisi bersama klub di Liga 1.
PSSI belum bisa lepas dari pemusatan latihan jangka panjang yang membuat pemain tidak mendapatkan atmosfer kompetisi.
Teranyar, timnas U-20 Indonesia diumumkan akan menjalani training camp untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
TC tersebut sudah dimulai pada 11 Agustus, dan baru akan rampung pada 2 September.
Dalam catatan BolaSport.com, itu adalah kali kelima Indra Sjafri menggelar TC pada tahun 2024 ini.
Dalam penelusuran di laman resmi PSSI, latihan pertama digelar pada 28 Desember 2023 hingga 28 Januari 2024.
Camp kedua dilangsungkan pada 14 Maret hingga 5 April.
Camp ketiga menjadi yang terlama, yaitu sejak 28 April hingga 12 Juni, total 45 hari.
Lamanya durasi disebabkan partisipasi Indonesia di turnamen Toulon 2024 di Prancis.
Camp keempat juga berlangsung lama, yaitu 23 Juni hingga 29 Juli, menyentuh 36 hari.
Periode ini ditutup dengan trofi ASEAN Cup U-19 2024 di Surabaya.
Camp kelima sedang berlangsung saat ini akan berdurasi 22 hari dengan agenda turnamen internasional di Korea Selatan.
Persiapan terakhir untuk Kualifikasi Piala Asia U-2025 pada 21-29 September 2024 diprediksi berlangsung hingga tiga pekan.
Secara keseluruhan, Indra Sjafri menghabiskan 156 hari bersama para pemain timnas U-20, atau lebih dari lima bulan!
Thomas Doll sudah meninggalkan Persija, sehingga ia tak lagi berwenang mengkritik TC jangka panjang tersebut.
Namun sepak bola Indonesia masih memiliki Paul Munster (Persebaya) dan Pieter Huistra (Borneo FC) yang menyuarakan pentingnya pemain berkompetisi di klub, alih-alih hanya berlatih di tim nasional.
"Toni (Firmansyah), sejak saya ada di sini, dia tidak (pernah) ada di sini," keluh Munster soal salah satu wonderkidnya di Persebaya.
"Pramusim tiba, dia tidak ada di sini. Kita latihan, dia tidak ada di sini. Untuk anniversary game, dia tidak di sini."
Baca Juga: Dukung Kontingen Indonesia di Olimpiade, Royke Lumowa Gowes Sepeda Sampai Paris
"Training camp terlalu panjang (di timnas), tentu sudah gila, selamat bekerja."
Huistra membesarkan Alfharezzi Buffon di Borneo FC, hanya untuk melepasnya ke timnas U-20.
"Saya pikir Ezzi (Buffon) sekarang harus kembali ke Borneo FC, dia harus bermain sepak bola level senior," ungkapnya.
"Pemain semacam ini selanjutnya adalah bukan bermain di junior lagi, jika dia ingin tumbuh menuju timnas (senior), dia harus bermain di liga."
"Bermain di liga 1 lebih baik daripada di turnamen."
"Bermain lawan Timor Leste, Thailand sangat berbeda dengan di liga, sepak bola level senior sangat berbeda."
"Ezzi bermain di Liga 1 musim lalu, itulah mengapa dia bagus. Jadi mereka jangan bermain terlalu lama di U-19 lagi," ujarnya.
Baca Juga: Rabiot Diburu 6 Klub Eropa, Peminat Wajib Runtuhkan 1 Penghalang Utama