Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, angkat bicara soal debutnya sebagai starter bersama ADO Den Haag di kasta kedua Liga Belanda (Eerstee Divisie).
Penyerang 21 tahun tersebut mulai mendapatkan kesempatan debutnya sebagai starter di ADO Den Haag pada musim 2024/2025.
Rafael Struick diturunkan pada laga perdana kasta kedua Liga Belanda (Eerstee Divisie) musim 2024/2025 lawan VVV Venlo, Sabtu (10/8/2024) malam WIB.
Pada laga tersebut, ADO Den Haag tertahan imbang 1-1 oleh VVV Venlo.
Penyerang Timnas Indonesia tidak mencetak gol atau assist pada laga tersebut.
Meski begitu, Struick berperan besar dalam terciptanya gol pertama ADO Den Haag.
Peran Struick terlihat saat membuat pergerakan di sisi kanan VVV Venlo yang membuat sisi tengah lawan kosong.
Celah tersebut berhasil dimanfaatkan jadi gol pertama bagi ADO Den Haag.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Training Center di IKN Bakal Pakai Timnas Indonesia Mulai September
Rafael Struick mengaku senang dengan debutnya bersama ADO Den Haag sebagai starter.
Dirinya mengaku sudah ketagihan untuk terus diturunkan sebagai starter.
"Saya tentu sangat senang dengan debut sebagai starter," ujar Struick dilansir BolaSport.com dari Youtube Haaglanden Voetbal.
"Harapannya, saya bisa tetap menjaga momentum ini [sebagai starter]," lanjutnya.
Meski senang dengan debutnya, dirinya masih belum puas dengan performanya.
Pasalnya, dirinya digantikan pada menit ke-61 oleh Kursad Surmeli.
Pergantiannya dipicu oleh insiden kartu merah rekan setimnya, yaitu Steven van der Sloot pada menit ke-54.
Kartu merahnya membuat Darije Kalezic sebagai juru taktik ADO Den Haag mengorbankan Rafael Struick dengan memasukkan pemain tengah.
Baca Juga: Polesan Shin Tae-yong Mulai Membuahkan Hasil, Rafael Struick Pede Nikmati Peran Baru di ADO Den Haag
Penyerang Timnas Indonesia mengaku kecewa dengan insiden kartu merah yang membuat timnya kesulitan.
"Yah, itu terjadi. tetapi saya lebih memilih [kartu merah] itu tidak terjadi," ujar penyerang 21 tahun tersebut.
"Tentu saja itu membuat tim kami berada dalam situasi sulit."
"Tetapi kami semua tetap bersama-sama sampai akhir."
"Dan kami harus menyadari ini sebagai sebuah tim."
"Tidak beruntungnya, hal tersebut tidak terjadi."
"Saya pikir itu karena saya ingin melakukannya lebih awal, bahwa saya akhirnya digantikan."
"Yang menurutku agak mengecewakan, tapi saya benar-benar mengerti."
"Sejujurnya, saya berpikir saya bermain dengan cukup baik."
"Terutama dengan gol pertama itu, saya bermain bagus di sana. Saya bisa terus melaju"
"Namun, saya memahami bahwa pelatih ingin menghadirkan pemain baru yang lebih defensif."
"Terutama karena kami menghadapi kondisi seperti itu [bermain dengan 10 pemain]," lanjutnya.