Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih baru, Paulo Fonseca, sedang memabukkan suporter AC Milan setelah di pramusim mengukir catatan yang lebih baik daripada juru taktik sebelumnya, Stefano Pioli.
Fonseca didatangkan AC Milan untuk menggantikan Pioli yang dianggap sudah mentok setelah memegang tim sejak 2019-2020.
Kompetisi 2024-2025 belum dimulai, Fonseca langsung membuat Milanisti berbunga-bunga.
Pasalnya, dia berhasil membuat AC Milan melalui pramusim tanpa terkalahkan.
Dalam 5 uji coba, AC Milan bahkan menang 4 kali.
Setelah ditahan Rapid Wien 1-1 (20/7/2024), Setan Merah menang 3 kali dalam tur Amerika.
Mereka menaklukkan Manchester City 3-2 (27/7/2024), Real Madrid 1-0 (31/7/2024), dan Barcelona lewat adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 2-2 (6/8/2024).
Dalam uji coba terakhir, AC Milan kembali menang.
Pada Rabu (14/8/2024) dini hari WIB, I Rossoneri mengalahkan Monza di Trofeo Silvio Berlusconi.
Alexis Saelemaekers membuka skor di menit ke-11.
Daniel Maldini, yang dijual permanen oleh AC Milan ke Monza pada bursa transfer musim panas ini, menyamakan kedudukan di menit ke-34.
Luka Jovic kembali membawa AC Milan unggul pada menit ke-47.
Pemain berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders, menutup kemenangan 3-1 AC Milan lewat golnya di menit ke-56.
Pemain-pemain baru AC Milan, Alvaro Morata dan Strahinja Pavlovic, diberi menit bermain oleh Fonseca dalam pertandingan ini.
"Saya baru menjalani 2 sesi latihan bersama tim," kata Morata seperti dikutip dari Football Italia.
"Tetapi, saya pikir saya akan siap dan berada dalam kondisi yang baik untuk awalan musim."
Menjelang laga resmi pertama di Liga Italia melawan Torino, Sabtu (17/8/2024) di San Siro, AC Milan tak terkalahkan di pramusim.
Catatan ini membuat Paulo Fonseca tampak lebih baik daripada Stefano Pioli.
AC Milan-nya Pioli memang pernah menang terus dalam 4 laga pramusim 2020-2021.
Akan tetapi, saat itu AC Milan hanya memainkan pramusim di dalam negeri karena masih ada pandemi COVID-19.
Lawan-lawan AC Milan juga hanya Novara, Monza, Vicenza, dan Brescia, yang kualitasnya memang berada di bawah mereka.
Tingkat kesulitan yang dihadapi AC Milan-nya Fonseca pada pramusim kali ini jelas lebih tinggi daripada 2020-2021.
Sejak 2021-2022 sampai 2023-2024, AC Milan-nya Pioli selalu mengalami kekalahan di pramusim.
Pada 2021-2022, AC Milan takluk 3-5 (0-0) lewat adu penalti dari Valencia.
Menjelang musim 2022-2023, AC Milan bahkan kalah 4 kali dari Zalaegerszeg 2-3, Arsenal 1-2, Liverpool 1-4, dan PSV Eindhoven 0-3.
Dalam pramusim 2023-2024, Rossoneri takluk dari Real Madrid 2-3, Juventus 3-4 (2-2), Barcelona 0-1, dan Trento 0-1.
Pencapaian di pramusim 2024-2025 pastinya menghadirkan antusiasme tinggi bagi Milanisti.
Namun, tentu saja hasil pramusim tidak menjamin apa-apa untuk kompetisi sesungguhnya.
Apalagi, AC Milan masih punya banyak pekerjaan rumah.
Pertahanan mereka masih terlihat sering kecolongan serangan balik lawan.
"Kami harus memahami bahwa tim harus bekerja dengan baik di sisi pertahanan," kata Morata lagi.
"Saya menyaksikan pertandingan-pertandingan uji coba AC Milan di Amerika."
"Kualitas yang dimiliki skuad ini terlihat jelas," pungkas striker asal Spanyol itu.