Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - UFC 305 pada akhir pekan ini akan mengetengahkan sebuah derbi kejam antara jagoan Selandia Baru melawan petarung Australia.
Gelaran UFC 305 memang spesial buat pencinta olahraga tarung di kawasan down under.
Untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah, UFC mengunjungi ibu kota Australia, Perth, dengan gelaran akan berlangsung di RAC Arena pada Minggu (18/8/2024) waktu setempat.
Otomatis, akan ada banyak petarung Australia dan Selandia Baru yang berlaga di UFC 305.
Laga utama misalnya, bakal dikawal oleh mantan juara kelas menengah asal Selandia Baru, Israel Adesanya.
Juga ada aksi atlet Australia, Junior Tava dan Tai Tuivasa, di kelas berat dan jagoan kelas ringan dari Selandia Baru, Dan Hooker.
Co-main event UFC 305 bahkan mempertemukan dua jagoan dari Selandia Baru dan Australia di kelas terbang.
Jagoan peringkat 4 sekaligus mantan penantang juara interim, Kai Kara-France, diadu dengan petarung ranking 7 dan eks penantang juara, Steve Erceg.
Kara-France berasal dari Selandia Baru sedangkan Erceg dari Australia.
Dalam wawancara eksklusif dengan Bolasport.com yang difasilitasi oleh UFC Indonesia pada Rabu (14/8/2024), Erceg menyebut laganya dengan Kara-France bakal berlangsung seru.
Dia mengiyakan soal Bolasport.com menyebut duel ini mirip sebuah derbi di sepak bola yang selalu berjalan panas.
"Ya, ini akan menjadi pertarungan yang kejam," kata Steve Erceg.
"Australia dan Selandia Baru memang dekat tetapi semakin dekat 2 negara atau 2 petarung, seringkali pertarungannya malah semakin keras."
"Seperti di sepak bola, ada rivalitas di sana."
"Begitu Anda bertarung, semua orang mendukung Anda."
"Jadi, kami akan melakukan yang terbaik untuk saling menyakiti tetapi tetap saling hormat satu sama lain," lanjut jagoan kelahiran 27 Juli 1995 ini.
Erceg menunjukkan rasa respek pada Kara-France tetapi dia juga yakin bisa mengalahkan rival satu kawasannya itu.
"Kai adalah petarung yang tangguh, sangat bagus dalam menekan lawan di pagar," ujar Erceg.
"Dia mengatur striking-nya dengan sangat bagus. Dia juga memiliki kekuatan yang besar."
"Jadi pertarungan ini tidak akan mudah tetapi saya selalu menantikan laga seperti ini."
"Saya pikir saya akan bisa menghindari pukulan besarnya, semua senjata andalannya, dan pada akhirnya mengamankan kemenangan."
Kemenangan diperlukan oleh Erceg untuk kembali ke pertarungan perebutan gelar.
Di UFC 301 pada 4 Mei lalu, pemilik rekor 12-2 ini sudah pernah maju ke laga perebutan titel.
Tetapi, dia kalah dengan keputusan mutlak dari sang penguasa kelas terbang, Alexandre Pantoja.
"Seberapa jauh saya dari pertarungan perebutan gelar lagi?," ucap Erceg.
"Saya pikir akan tergantung pada bagaimana saya menyelesaikan pertarungan melawan Kai ini."
"Apakah saya menang dengan keputusan atau KO."
"Tetapi sepertinya kalau menang di sini, saya akan membutuhkan 2 pertarungan lagi untuk kembali maju ke perebutan gelar," pungkas jagoan berdarah Kroasia-Italia itu.