Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, berhasil membuka mata dunia pada Olimpiade Paris 2024.
Tim nasional panjat tebing Indonesia memiliki kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah dunia, terkhusus dalam disiplin speed.
Pertandingan kategori speed cabang olahraga panjat tebing memang terbilang baru pada ajang multi-event.
Di panggung Asia atau Asian Games, panjat tebing bahkan baru diperlombakan pada 2018 saat Indonesias menjadi tuan rumah.
Saat itu, tim panjat tebing Indonesia langsung bersinar dengan meraih tiga medali emas untuk menjadi juara umum.
Empat tahun berselang pada Asian Games 2022 Hangzhou, Indonesia mampu kembali meraih medali emas melalui Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Perolehan medali emas memang menurun pada edisi terakhir Asian Games.
Meski begitu, Meraih Putih masih menjadi negara peraih medali emas terbanyak di panjat tebing Asian Games dengan total empat keping emas.
Indonesia unggul atas China dan Iran yang sama-sama meraih dua medali emas pada kategori speed Asian Games.
Ke pentas dunia, Indonesia juga berhasil ketika disiplin speed pertama kali dipertandingkan secara terpisah pada Olimpiade Paris 2024.
Veddriq Leonardo berhasil menjadi atlet putra pertama yang keluar sebagai kampiun dengan penampilan yang konsisten dari awal hingga akhir.
Raihan medali emas di Olimpiade tidak dipandang Veddriq sebagai alasan untuk berpuas diri.
Atlet asal Pontianak itu justru berharap pemerintah memperhatikan olahraga panjat tebing dengan lebih serius karena sebelumnya kurang mendapatkan sorotan.
"Kalau ketemu Presiden Jokowi yang pasti mau ucapin terima kasih atas semua apresiasi dan juga semua agar supportnya," kata Veddriq dilansir BolaSport.com dari Antara, Kamis (15/8/2024).
"Kemudian ingin minta panjat tebing tetap didukung gitu lah, di-support agar prestasinya juga bisa makin meningkat agar minimal bisa mempertahankan prestasi."
Indonesia tak lagi sendiri berkuasa di disiplin speed panjat tebing.
Rekor dunia pun tak lagi dikuasai oleh atlet Indonesia.
Di speed putra atlet remaja asal Amerika Serikat, Sam Watson, mampu memecahkan rekor baru di Olimpiade meski hanya meraih perunggu.
Veddriq, mantan pemegang rekor dunia, mampu menyamai catatan Watson sebanyak dua kali di Paris 2024 tetapi personal best-nya telah dikalahkan lagi.
Sementara di sektor putri, Aleksandra Miroslaw dari Polandia 9 kali menorehkan rekor dunia sejak 2021 di Olimpiade Tokyo.
Jika lima tahun yang lalu Indonesia punya Aries Susanti Rahayu sebagai atlet speed putri pertama yang menembus waktu di bawah 7 detik, Miroslaw kini telah mendekati limit 6 detik.
Sementara di kawasan Asia, China dan Iran diprediksi akan menjadi lawan tangguh bagi Indonesia pada pementasan multi-ajang berikutnya di Asian Games 2026 Nagoya.
Veddriq telah memulai dari dirinya sendiri.
Dia telah membeberkan bahwa sebagian bonusnya akan disumbangkan untuk memperbaiki fasilitas latihan panjat tebing.
"Sebagian nanti akan saya persembahkan untuk orang tua saya, dan juga sebagian lagi untuk memperbaiki tempat latihan," katanya setelah tiba di Tanah Air pada Rabu (14/8/2024).