Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Tim AdHoc PBSI, M. Fadil Imran, resmi membubarkan satuan tugas untuk Olimpiade 2024 pada Kamis (15/8/2024).
Setelah ajang olahraga multievent terbesar di dunia tersebut berakhir, satuan tugas yang mengurusi atlet yang berjuang untuk Merah Putih itu pun ikut dibubarkan.
M. Fadil Imran mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang ikut serta dalam membantu perjuangan atlet bulu tangkis di Olimpiade.
Menurutnya, tim ini sudah berproses walaupun belum mendapatkan hasil yang ideal.
Hal ini diungkapkan oleh pria yang resmi terpilih menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028 itu pada konferensi pers yang diselenggarakan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).
"Tim ini telah berproses hingga akhirnya Indonesia mendapatkan medali perunggu," ungkap M. Fadil Imran.
"Memang bukan hasil yang ideal. Tetapi, kami berproses secara signifikan dan harapannya diadopsi dalam kepengurusan mendatang."
"Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada atlet, pelatih, serta ofisial yang telah berjuang."
Baca Juga: SEA V League 2024 - Farhan Halim Dkk Tahu Kelemahan Thailand, Indonesia Ingin Menang di Laga Pertama
"Terima kasih juga kepada legenda, para profesional, dan akademisi yang bergabung dengan Tim AdHoc atas kerja samanya," tambah Fadil.
Sebagai informasi, Tim AdHoc tersebut diresmikan pada awal Januari lalu.
Berbagai pihak-pihak yang terlibat ditugaskan untuk mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2024 di Paris.
Pihak-pihak tersebut yakni pelatih teknik, fisik, tim pendukung dari praktisi, dan akademisi.
Selain itu, terlibat juga legenda bulu tangkis Indonesia yang didapuk sebagai mentor untuk wakil Merah Putih.
Legenda tersebut yakni Taufik Hidayat, Susy Susanti, Candra Wijaya, Greysia Polii, Liliyana Natsir, dan Tontowi Ahmad.
Pembentukan Tim AdHoc ini bermula karena hasil buruk Indonesia pada Asian Games 2022 di Hangzho yang diselenggarakan pada Oktober lalu.
Pada ajang 4 tahunan itu, untuk pertama kalinya Tim Merah Putih tidak meraih medali pada cabang olah raga bulu tangkis.
Baca Juga: Mike Tyson Ada dalam Firasat Buruk Petinju Muda, Ancaman KO dan Roboh di Ring Saat Lawan Jake Paul
Setelah hasil yang kurang ideal, M. Fadil Imran selaku Ketua Umum PP PBSI terpilih membeberkan langkah pertamanya setelah mulai aktif menjabat pada November yang akan datang.
Pria kelahiran 1968 itu mengungkapkan dirinya akan segera membentuk kepengurusan.
"Dalam penyampaian visi dan misi saya, tim Olimpiade itu akan bekerja semenjak saya dilantik," kata Fadil.
"Saya akan dilantik November setelah terpilih di Munas, saya akan bekerja efektif pada November 2024."
Lebih lanjut, Sekjen PP PBSI periode 2020-2024 itu mengungkapkan akan menyusun road map menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles.
"Saya akan menyusun program dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh."
"Tentang bagaimana road map itu bisa berjalan dengan sport science, bahkan mungkin dengan manajemen olah raga seperti negara maju," lanjut pria berusia 55 tahun itu.
Pada Olimpiade 2024, cabang olah raga bulu tangkis gagal mencapai target.
Baca Juga: Raih Podium Tertinggi Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Tuai Apresiasi
Indonesia mengirimkan sembilan wakil untuk berjuang di cabang tepok bulu.
Dari sembilan wakil tersebut, hanya ganda putra Fajar Alfian/M. Rian Ardianto dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang lolos dari fase grup.
Alhasil, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil meraih satu kepingan medali perunggu untuk Indonesia.
"Banyak yang bilang PBSI sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, sedang terluka dan sakit," ucap Fadil.
"Kami menerima masukan seperti itu."
"Mohon maaf apabila ada perkataan dan perbuatan yang kurang berkenan."
"Dengan ini Tim AdHoc resmi dibubarkan. PBSI ke depannya adalah PBSI yang terbuka," tutup M. Fadil Imran.