Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Martin mewaspadai tiga nama kuat jelang MotoGP Austria 2024, Red Bull Ring biasanya selalu jadi sirkuit kekuasaan klan Ducati.
Martin menatap MotoGP Austria 2024 dengan sikap rendah hati.
Pembalap asal Spanyol itu tidak ingin terlalu fokus pada posisinya yang telah kembali ke puncak klasemen MotoGP 2024.
Runner-up MotoGP 2023 itu justru ingin sejenak melupakan persoalan peringkat klasemen.
Baginya, fokus satu demi satu di setiap seri balapan jauh lebih penting.
Baca Juga: Duet Bagnaia-Marquez Bakal Jadi Bencana, Murid Valentino Rossi Yakin 2 Pembalap Bisa Kalahkan Ego
Maklum, di MotoGP Austria 2024 yang akan bergulir pada 16-18 Agustus 2024 di Red Bll Ring ini, biasanya jadi seri yang memanjakan skuad Si Merah Borgo Panigale.
Desmosedici GP sangat kuat di tren yang sangat menuntut pengereman tersebut.
"Sekarang situasinya agak spesial, karena kami seperti memulai semuanya seperti dari awal di musim ini," kata Martin dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Namun menurut saya, masih terlalu dini untuk hanya melihat poin-poin (klasemen MotoGP) sekarang. Saya berkendara dari balapan ke balapan lain untuk menghasilkan yang terbaik."
"Dan saya juga akan memberikan yang terbaik di sini," ujarnya.
Red Bull Ring sudah kondang jadi trek kekuasaan Ducati.
Sejak digunakan lagi pada 2016, Ducati telah memenangi tujuh gelar di sana.
Termasuk dua edisi terakhir pada tahun 2022 dan 2023.
Sirkuit tersebut memang menuntut kecepatan tetapi juga menyajikan titik-titik pengeraman yang sangat berat.
Martin pun tahu akan ada lebih banyak pesaing di musim ini apalagi setelah datangnya Marc Marquez ke skuad Si Merah Borgo Panigale.
Tiga nama pun tak ragu dianggap Martin sebagai kemungkinan kandidat juara di Red Bull Ring.
"Faktanya, Marc, Pecco dan Enea adalah pembalap terkuat sampai saat ini," kata Martin.
"Mereka semua menunjukkan bahwa mereka secara konsisten memiliki kecepatan tertinggi," ucapnya.
Di satu sisi, walau Martin sendiri juga notabene penunggang Desmosedici GP Ducati, tapi dia juga memiliki keraguan.
"Bagi saya ini tentang kemampuan mengembangkan feeling yang baik dan kepercayaan diri yang tepat dengan sangat cepat," kata Martin.
"Kami mengalami kesulitan pada lap terakhir di sini. Meski saya punya kecepatan yang bagus, tapi itu belum berarti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang baik pula," tuturnya.