Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Tidak Ikut-ikutan Rombak Ganda Mereka, Tiga Pasangan Tetap Disiapkan Sampai Olimpiade Los Angeles 2028

By Nestri Y - Jumat, 16 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik melakukan selebrasi usai berhasil mengunci medali perunggu Olimpiade Paris 2024 bersama pelatih, Rexy Mainaky dan Tan Bin Shen (ARUN SANKAR/AFP)

BOLASPORT.COM - Saat beberapa negara mulai merombak pasangan ganda setelah Olimpiade Paris 2024, Malaysia tetap mempertahankan tiga pasangan andalan mereka demi Olimpiade Los Angeles 2028.

Berakhirnya Olimpiade Paris 2024 sejatinya mulai membuat beberapa negara menyadari bahwa akan ada siklus generasi baru yang datang.

Sejumlah penyegaran dilakukan dengan merombak beberapa pasangan ganda.

Indonesia, China dan Taiwan juga melakukannya.

Indonesia telah memutuskan merombak dua pasangan ganda putra untuk ditukar dan debut pada Japan Open 2024 pekan depan.

Mereka adalah Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Baca Juga: Japan Open 2024 - Tanpa Kehadiran An Se-young dan seperti 'Zombie' Gregoria Mariska Jadikan Kesempatan Rebut Gelar Pertama Tahun Ini

China malah lebih berani. Mereka memisahkan pasangan ganda putri jawara Olimpiade Paris 2024 sekaligus pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Chen Qing Chen akan berpasangan dengan Zheng Yu, sedangkan Jia Yi Fan bertandem dengan Li Wen Mei.

Pergerakan beberapa negara pesaing yang mulai mencari perpaduan anyar yang lebih jitu tidak lantas membuat Malaysia 'latah'.

Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Rexy Mainaky memastikan bahwa ganda-ganda utama mereka sejauh ini akan tetap dipakemkan.

Belum ada inisiatif untuk memisahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan atau Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Mereka semua masih akan diandalkan untuk spesialisasi nomor-nomor mereka.

"Kami tidak ada niat untuk memisahkan pasangan-pasangan ganda kami," kata Rexy Mainaky dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

"Kami telah mengamati adanya progres positf. Ambil contoh misalnya Aaron dan Wooi Yik."

"Meskipun mereka belum bisa upgrade medali perunggu dari Tokyo, tetapi keinginan besar mereka untuk meraih medali emas (di Paris) jauh lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya.

"Itulah mengapa pentingnya menjaga mereka tetap sebagai pasangan duet," tandasnya.

Pelatih asa Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu memastikan bahwa tiga pasangan ganda andalan Negeri Jiran itu masih akan jadi tumpuan sampai empat tahun ke depan.

Olimpiade Los Angeles 2028 jadi tujuan mereka selanjutnya.

"Begitu pula untuk Pearly/Thonaah, serta Tang Jie/Ee Wei," ujar Rexy.

"Mereka telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari Olimpiade Paris dan sangat termotivasi tinggi menuju LA 2028."

Rexy juga mengelak bahwa mempertahankan tiga ganda tersebut akan membuat duet-duet mereka melemah karena faktor usia.

"Aaron/Wooi Yik, Pearly/Thinaah dan Tang Jie/Ee Wei masih ada di usia yang tepat untuk tampil di Los Angeles," ucap Rexy.

"Bahkan, saya yakin mereka akan menjadi pesaing yang jauh lebih kuat nanti."

"Mereka hanya perlu mempertahankan kedisiplinan dan tekad kuat mereka dan menjaga kebugaran mereka sendiri," kata Rexy.

Baca Juga: BAM Kehilangan Satu Andalan Lagi di Ganda Putra Setelah Goh/Nur Putuskan Keluar Pelatnas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P