Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Habis Umumkan Pernikahan, Mimpi Buruk Ganda Campuran Indonesia dari Zaman Tontowi/Liliyana Akan Berpisah

By Ardhianto Wahyu - Jumat, 16 Agustus 2024 | 19:18 WIB
Ganda campuran Jepang, Arisa Higashino dan Yuta Watanabe, berpose di podium setelah memenangi pertandingan final Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Januari 2024. (ARIF KARTONO/AFP)

BOLASPORT.COM - Balada pecah kongsi setelah Olimpiade Paris 2024 berlanjut. Kali ini, ganda campuran nomor satu Jepang mengumumkan rencana pisah.

Adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang akan segera mengakhiri kolaborasi mereka di ganda campuran sebentar lagi.

Keputusan ini disampaikan oleh Biprogy, klub yang menaungi mereka berdua.

Japan Open 2024 yang akan berlangsung pada pekan depan, 20-25 Agustus 2024, bakal menjadi laga perpisahan bagi keduanya.

"Kami telah berpasangan selama 13 tahun dan saya hanya bisa bersyukur dengan untuk itu," ucap Watanabe dalam keterangan melalui klub.

"Saya yakin bahwa kami sungguh bertumbuh selama tampil bersama."

"Di Japan Open, yang mana menjadi turnamen terakhir kami sebagai pasangan, saya ingin menikmati pertandingan hingga akhir."

Yuta Watanabe (27 tahun) dan Arisa Higashino (28 tahun) berpisah setelah 13 tahun bertanding bersama.

Baca Juga: Malaysia Tidak Ikut-ikutan Rombak Ganda Mereka, Tiga Pasangan Tetap Disiapkan Sampai Olimpiade Los Angeles 2028

Kedua pemain ini sudah dipasangkan sejak duduk di bangku sekolah menengah, tepatnya di SMP Tomioka (kini Futaba Future School).

Seperti dilansir dari AntaraNews.com, mereka turut merasakan tangan dingin pelatih-pelatih asal Indonesia di sekolah.

Tomioka merekrut pelatih Tanah Air untuk ekstrakulikuler bulu tangkis.

Pada zaman Watanabe, Higashino, dan mantan tunggal putra nomor satu yaitu Kento Momota, pelatihnya adalah Imam Tohari dan Nunung Wibianto.

Kembali ke Watanabe/Higashino, mereka berhasil menjelma menjadi pasangan kuat hingga tak pernah keluar dari rank 5 besar dunia sejak 2018.

Pencapaian tertinggi pasangan pemain kidal (Yuta) dan kinan (Higashino) ini adalah menjadi juara All England Open sebanyak tiga kali pada 2018, 2021, dan 2022.

Trofi All England pada 2018 sudah menjadi sejarah karena mereka menjadi pasangan ganda campuran pertama dari Negeri Matahari Terbit yang melakukannya.

Di turnamen mayor prestasi mereka juga mentereng meski bukan yang terbaik dengan 2 medali perak di Kejuaraan Dunia dan 2 medali perunggu di Olimpiade.

Sementara jika bicara rivalitas dengan wakil Indonesia, Watanabe/Higashino menjadi momok sejak masa transisi dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Owi/Butet tak pernah menang dalam dua pertemuan terakhir sejak 2018.

Sang penerus yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mampu memenangi dua bentrokan pertama tetapi kalah di 4 pertemuan berikutnya sejak 2019.

Adapun tiga pasangan ganda campuran andalan Merah Putih saat ini sama sekali belum pernah menang atas Watanabe/Higashino.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja selalu dikalahkan mereka dalam 2 laga, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dalam 4 laga, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dalam 7 laga.

Sementara itu, perpisahan antara Watanabe/Higashino secara kebetulan terjadi setelah pemain yang disebut pertama mengumumkan pernikahannya.

Watanabe membeberkan statusnya yang selama ini dirahasikan dalam sebuah acara di stasiun televisi Jepang pada Selasa (13/8/2024) kemarin.

"Saya sudah menikah. Ini adalah pertama kali saya mengatakannya ke hadapan publik," kata Watanabe seperti dilansir dari Sankei.

Kalimat Watanabe sekaligus menepis dugaan publik bahwa dirinya memiliki hubungan romantis dengan Higashino karena lama berpasangan.

Watanabe ke depannya tetap bermain di ganda campuran sedangkan Higashino akan banting setir ke sektor ganda putri.

"Saya sangat bahagia telah menciptakan banyak sejarah. Saya pikir kami bisa melangkah sejauh ini karena saya bertanding bersama Yuta," ucap Higashino merendah.

"Saya akan terus bekerja keras sehingga bisa mewujudkan mimpi saya lainnya untuk mengincar posisi teratas di ganda putri dunia."

Baca Juga: Taufik Hidayat dan Liliyana Natsir Sepakat, Emas Bulu Tangkis Olimpiade Los Angeles 2028 Bisa Digapai Asalkan Ad Hoc PBSI Disiapkan Lebih Cepat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P