Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah membangun pondasi yang kokoh.
Sejak bergabung pada tahun 2020 lalu, dia cukup selektif dalam melakukan pemilihan.
Pendekatan personal kepada pemain jadi salah satu kunci agar mereka benar-benar memberikan segalanya di lapangan.
Apalagi, Shin sempat merasakan bertugas di timnas kelompok umur sambil memantau pemain potensial.
Tentunya, kolaborasi antara pelatih dan pemain sukses membawa Indonesia ke tahap ini.
Shin Tae-yong menjelaskan, berada di timnas bukan berarti mereka bisa bebas.
Semua pemain harus memahami kelemahan dan kelebihan masing-masing karena persaingan akan ketata.
Bahkan, pemain berkualitas akan kalah dengan mereka yang bisa memberikan kontribusi kepada tim.
"Saya selalu mengatakan kepada para pemain saya bahwa mereka harus merasa kurang."
"Harus berusaha keras dan bersedia berkorban untuk tim."
"Karena perbedaan kemampuan itu hanya setipis kertas," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube KBS WORLD Indonesian.
Baca Juga: Indra Sjafri Sepakat dengan Shin Tae-yong, Jens Raven Belum Saatnya Masuk Timnas Indonesia Senior
Pelatih kelahiran Yeongdeok ini benar-benar menghargai pengorbanan yang diberikan dari pemain.
Mereka harus berusaha menjalankan instruksi yang diberikan dengan baik dan berusaha membantu dengan maksimal.
Apalagi, mereka bermain sebagai tim dan semua yang bertugas akan berpengaruh langsung pada pertandingan.
"Saya selalu menekankan pada pemain saya pentingnya semangat pengorbanan."
"Kalian harus bersedia berkorban untuk tim dan rekan-rekan kalian."
"Seringnya waktu para pemain semakin bekerja keras dan itu terlihat di lapangan," lanjutnya.
Baca Juga: Masih Belum Pulih dari Cedera, Malik Risaldi Terpaksa Ditepikan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Shin juga selalu menekankan bahwa saat berada di lapangan semua pemain harus patuh pada instruksi.
Menurutnya, ini harus bisa dipahami semua pemain karena pelatih memiliki hak penuh di sana.
Namun, dia memberikan kebebasan saat mereka berada di luar atau tidak dalam agenda latihan timnas.
"Saya selalu mengatakan ini kepada para pemain saat kalian turun ke lapangan, saya akan mengambil alih 100 persen kendali."
"Tetapi kalau di luar lapangan, saya pastikan kalian bisa istirahat sepuasnya dan nyaman," tutupnya.