Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Melihat penampilan Kylian Mbappe dalam debutnya di Liga Spanyol, musuh-musuh Real Madrid sepertinya tak perlu gentar berlebihan.
Kylian Mbappe melakoni debut Liga Spanyol saat Real Madrid sowan ke markas Real Mallorca, Son Moix, Minggu (18/8/2024) waktu setempat.
Banyak pihak menilai Los Blancos bakal mengacak-acak Mallorca, yang cuma menempati peringkat 15 musim lalu.
Agenda melucuti tuan rumah didukung hadirnya kuartet destruktif di lini depan Madrid.
Carlo Ancelotti langsung menurunkan Mbappe, Vinicius Jr., Rodrygo, dan Jude Bellingham sekaligus di susunan sebelas awal.
Bintang anyar asal Prancis dijagokan bakal meneruskan penampilan oke berbalut golnya pada duel Piala Super Eropa versus Atalanta tengah pekan lalu.
Lawan mana pun mungkin bergidik jika kombinasi empat pemain tersebut berada dalam hari terbaiknya.
Akan tetapi, Mallorca sukses meredam ketakutan yang digembar-gemborkan itu.
Los Piratas (Si Bajak Laut) memberikan perlawanan sengit kepada sang juara bertahan.
Madrid dipaksa pulang dengan hasil imbang 1-1.
Mbappe berhasil dibikin tumpul Antonio Raillo cs.
Taktik menumpuk pemain di pertahanan sendiri ampuh membatasi ruang gerak dan manuver kuartet beringas Real Madrid.
Dalam beberapa situasi, Mbappe cs bahkan harus dibikin frustrasi karena Mallorca sampai menumpuk 8-9 pemain di kotak penalti.
Gol Rodrygo yang sempat bikin El Real unggul juga diraih susah payah.
Dengan Bellingham, Vini, Rodrygo, dan Mbappe beredar dalam area yang sama di kotak penalti, para pemain Mallorca dipaksa bekerja keras menutup celah dan merebut bola.
Akhirnya Rodrygo bisa juga mendapat ruang di dalam kotak penalti.
Usai menerima umpan back-heel Vini, dia melepaskan tembakan melengkung yang membidik pojok atas gawang.
Mbappe sendiri mencatatkan 4 peluang sepanjang penampilannya di Son Moix.
Upaya pertama hadir pada menit ke-25 saat umpan Vinicius disambarnya di depan gawang.
Hanya, tembakan Mbappe dari jarak dekat cuma bikin bola menggetarkan sisi luar jaring.
Pada awal babak kedua, Mallorca sukses menyamakan skor melalui tandukan Vedat Muriqi yang menyambut sepak pojok.
Mbappe berpeluang memulihkan keunggulan Madrid tak lama kemudian.
Dia berhasil menerima umpan terobosan dari sayap kiri dan mendapat ruang tembak usai mengecoh dua bek lawan.
Namun, usahanya digagalkan secara apik oleh kiper Mallorca, Dominik Greif.
Raja gol Piala Dunia 2022 itu kembali mendapatkan umpan matang dari Jude Bellingham dan melepaskan diri dari kawalan dua pemain musuh.
Lagi-lagi tembakan kencang Mbappe dimentahkan kaki Greif.
Terakhir, percobaan kapten Les Bleus untuk mendapatkan gol berujung mengecewakan.
Dalam situasi menyambar bola muntah di dalam kotak penalti, tendangan kencang Mbappe malah melayang ngawur ke arah tribune.
Sofascore memberi Mbappe nilai 7,5 atas penampilannya di pertandingan ini, terbaik ketiga di skuad Madrid setelah Rodrygo (8,1) dan Bellingham (7,6).
1 - Real Madrid have failed to win their first game of a @LaLigaEN season for the first time in six seasons under Carlo Ancelotti, being also the sixth time they have started a campaign in the competition with a draw in the 21st century.
Stuck. pic.twitter.com/QRDq79GeSH
— OptaJose (@OptaJose) August 18, 2024
Selain mencatatkan 4 tembakan yang separuhnya akurat, mantan bintang PSG melakukan 3 kali dribel sukses dari 4 upaya.
Penampilan di pekan pertama saja jelas tidak mewakilkan gambaran musim Mbappe bersama Real Madrid bakal seperti apa.
Setidaknya, ia sudah mendapatkan sambutan dari musuh-musuh baru di Liga Spanyol.
Para rival siap mengawalnya seketat mungkin dengan perbedaan kualitas yang kentara dibandingkan lawan di Liga Prancis.
Kendati kalah dominan dalam penguasaan bola (35%-65%), Mallorca mampu menandingi agresivitas Madrid dengan melepas 11 tembakan berbanding 13.
Bahkan Los Piratas lebih akurat karena 5 upaya mereka menemui sasaran, sedangkan Madrid cuma 4 yang mengarah ke gawang.
Sebuah pesan untuk tim-tim lain bahwa skuad elite Real Madrid plus Kylian Mbappe tetap bisa diredam dengan kedisiplinan tinggi.
Problem lain, Ancelotti masih harus menemukan solusi penempatan posisi yang tepat bagi kuartet bintang mereka.
Dalam beberapa situasi, Mbappe, Vini, Rodrygo, bahkan Bellingham sering memadati sisi kiri penyerangan sehingga aliran tekanan mereka tampak berat sebelah.