Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, sangat merasakan jasa Valentino Rossi sebagai mentor dan seniornya setelah balapan MotoGP Austria 2024.
Meski belum berhasil podium, tetapi balapan utama milik Bezzecchi di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, MInggu (18/8/2024) memiliki kesan tersendiri baginya.
Pembalap jebolan VR46 Academy itu menuntaskan balapan dengan finis di urutan keenam.
Raihan yang membuatnya cukup konsisten menjaga finis 10 besar sejak seri Jerman dan Inggris.
Tetapi dari semua itu, yang jauh lebih penting adalah kemampuan Bezzecchi memaksimalkan potensi motornya Desmosedici GP23 di Red Bull Ring.
Sebagai satu-satunya penggawa tersisa akibat Fabio Di Giannantonio cedera dan terpaksa mundur dari seri ini, Bezzecchi memang jadi harapan utama tim balap berciri khas kuning stabilo itu.
Bezzecchi berhasil mengasapi sejumlah lawan.
Satu demi satu disalip hingga mampu finis enam besar.
"Saya senang!" ucap Bezzecchi dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Itu adalah balapan yang bagus dengan banyak mampu menyalip, Aleix dan Jack (Miller) membat saya senang. Saya punya awal yang baik dan saya mendorong diri saya untuk bisa lebih dekat dengan top 5."
"Saya merasakan sensasi pengereman yang baik dan saya memanfaatkan sepenuhnya," ujar dia.
Satu hal yang sangat diingat betul Bezzecchi adalah petuah atau nasehat yang ia dengar dari Valentino Rossi.
Bagaimana pemilihan ban, bagaimana cara mengerem di Red Bull Ring yang membutuhkan pengereman kuat sampai bagaimana harus bersikap ketika kondisi di sirkuit ada yang tak terduga, semuanya didengarkan betul oleh Bezzecchi.
Pemiliki tim sekaligus mentornya itu memang selalu terlibat dalam diskusi internal dengan pembalap-pembalap didikannya.
Juara dunia sembilan kali itu juga terpantau sempat memberikan wejangan pada Bezzecchi ketika para kru tim masih berada di sekitar starting grid.
"Kami semakin dekat, Vale telah memberi saya banyak nasehat," ucap Bezzecchi.
"Dan kerja sama dengannya kemarin telah membuahkan hasil."
"Di sini saya berhasil melakukan pengereman dengan lebih presisi, yang merupakan aspek krusial di sirkuit ini."
"Lalu menjelang akhir balapan, ban depan mulai habis karena suhu, dan saya harus membiarkannya untuk menjaga ban belakang."
"Banyak emosi (haru dan perjuangan) yang luar biasa dan saya jadi tidak sabar kembali ke balapan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu Manajer Tim VR46, Pablo Nieto mengambil kesimpulan dari kisah pahit manis di Austria.
"Ini balapan yang pahit karena di satu sisi ada kecelakaan Fabio (Di Giannantonio) yang memaksanya untuk mundur," kata Nieto.
"Tapi di sisi lain ada hasil solid Marco yang tahu bagaimana untuk selalu tetap berada di rombongan depan," ucapnya.
Soal nasib Diggia, Pablo Nieto belum bisa memastikan. Pembalap yang tahun depan dibekali GP25 itu masih akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah kecelakaan yang mengakibatkan dislokasi bahu kiri pada sesi latihan bebas Jumat lalu.
"Kasihan sekali Fabio, kami sedang menunggu pemeriksaan medis terakhir di Italia," kata Nieto.
"Dan kami berharap dia bisa kembali ke trek secepatnya untuk terus melanjutkan balapan."
Baca Juga: Hasil MotoGP Austria 2024 - Comeback Marc Marquez Tak Pengaruh, Francesco Bagnaia Cetak Hattrick