Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rencana penjualan Paulo Dybala oleh AS Roma dikomentari oleh mantan pemain I Lupi, Antonio Cassano.
Dalam beberapa hari ke depan, Dybala kelihatannya akan keluar dari AS Roma.
I Giallorossi siap menjualnya ke klub promosi Liga Arab Saudi, Al Qadsiah.
AS Roma sudah setuju dengan harga yang ditawarkan oleh klub yang telah diperkuat mantan bintang Real Madrid, Nacho Fernandez itu.
Yang kurang tinggal tanda tangan dari Dybala sendiri.
Penyerang asal Argentina itu masih bernegosiasi soal gaji dengan Al Qadsiah.
Dybala juga ditengarai belum mantap betul soal kariernya bakal "turun kasta" dengan bermain di Liga Arab Saudi.
Di satu sisi, penjualan Dybala ke Al Qadsiah bisa terlihat sebagai sebuah blunder transfer oleh AS Roma.
Dalam 2 musim terakhir, pemain kelahiran 15 November 1993 itu mencetak 34 gol dari 78 penampilan untuk AS Roma di semua kompetisi.
Namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa sudah betul AS Roma melepas Dybala.
Tim asuhan Daniele De Rossi dinilai sudah memiliki Artem Dovbyk dan Matias Soule sebagai referensi baru di lini depan.
Antonio Cassano masuk dalam kelompok yang mendukung penjualan Paulo Dybala.
Pemain AS Roma pada selang 2001-2006 bahkan bicara keras soal Dybala.
Menurut mantan penyerang yang juga pernah memperkuat Real Madrid, AC Milan, dan Inter Milan itu, fisik Dybala terlalu ringkih.
Perannya di AS Roma juga dinilai tidak penting-penting amat.
"Dybala adalah pemain yang bagus tetapi dia dinilai terlalu tinggi," tukas Cassano dalam acara Viva El Futbol di media sosial Twitch.
"Media membuatnya terlihat sebagai seorang fenomena."
"Dia memiliki tubuh yang ringkih. Sekali bersin, dia bisa berhenti bermain untuk 15 pertandingan."
"Di Roma, Anda bisa menangis atau komplain jika Francesco Totti pergi tetapi tidak jika Dybala yang hengkang."
"Ada pemain lain seperti Soule yang lebih kuat dari Dybala dalam hal fisik, dribel, dan karakter."
"Soule masih muda, Dybala sudah 31 tahun."
"Jika dia seorang fenomena, Juventus tidak akan melepasnya."
"Dalam 2 musim terakhir, Domenico Berardi bermain dalam 40 pertandingan lebih sedikit dan hanya mencetak 12 gol lebih sedikit dari Dybala."
"Berardi melakukannya di Sassuolo."
"Roma bisa melakukannya tanpa Dybala," pungkas Cassano.