Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, buka suara terkait penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2024/2025.
Saat ini ada delapan pemain asing masuk dalam skuad yang berlaga.
Namun, hanya enam nama yang bisa bermain di lapangan.
Aturan ini sempat menjadi kontroversi karena kans pemain lokal untuk bermain semakin sulit.
Mereka harus bersaing ketat untuk mendapatkan menit bermain dan tentunya tidak mudah.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Maarten Paes Batal Debut untuk Timnas Indonesia Saat Lawan Arab Saudi
Arya Sinulingga menjelaskan, ini jadi upaya agar Liga 1 semakin berkembang.
Kompetisi yang ketat akan melahirkan pemain lokal yang berkualitas.
Termasuk terkait kebutuhan striker yang selalu menjadi masalah di timnas Indonesia.
"Memang kontroversi, tapi justru kita percaya di tengah kompetisi yang tinggi dan kuat akan menghasilkan pemain yang terbaik."
"Jadi kalau mau striker terbaik maka mereka harus dapat kompetisi dengan persaingan yang keras sejak di bawah," kata Arya Sinulingga dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube pribadinya.
Baca Juga: Vietnam Masih Sewot karena Timnas Indonesia Remehkan Piala AFF
Berkaca dari Thailand, mereka juga memiliki kuota pemain asing yang cukup banyak.
Namun, pemain lokal Thailand mampu bersaing dan termasuk tim terkuat di kancah Asia Tenggara.
Ini yang coba dipraktekan di Indonesia dan tentunya untuk timnas.
"Ini yang dilakukan di Thailand walaupun pemain asingnya banyak mereka tetap bisa dapat striker dan kita percaya itu,."
"Justru pemain lokal itu harus bertarung dan bersaing dan bagus baru bisa jadi striker klubnya, kiper atau di posisi lain," lanjutnya.
Arya juga menilai bahwa pemain yang berkarir di luar negeri mendapatkan atmosfer yang hampir sama.
Namun, dia berharap ketatnya Liga 1 bisa memberikan hal yang sama meski mereka tetap berada di Indonesia.
Kualitas kompetisi menjadi fokus utama agar bisa terus meningkat di masa depan.
"Banyak yang bicara agar pemain lokal kita ke Eropa saja."
"Supaya mereka menghadapi kompetisi dan persaingan yang keras hasilnya terbukti yang di luar bagus-bagus."
"Jadi pemain lokal tidak perlu abroad, dia bisa mendapatkan persaingan yang keras sama seperti di luar negeri."
"Sehingga diharapkan pemain lokal kita bagus-bagus," tutupnya.