Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong butuh waktu lama untuk memperbaiki Timnas Indonesia sampai bisa berprestasi di kancah internasional.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh Pelatih Fisik Timnas Indonesia saat ini, Sofie Imam Faizal.
Pria asal Tulungagung tersebut tak hanya mengurusi Timnas Indonesia senior, saat ini ia juga bertanggung jawab untuk tim U-16.
Dirinya sempat bergabung sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia pada periode 2018-2019.
Sofie sempat hijrah ke Sabah FC dan Persis Solo pada 2019-2023.
Pria asal Tulungagung itu kembali menjadi pelatih fisik Timnas Indonesia sejak Juni 2023.
Sofie mengaku bahwa para pemain tidak memiliki masalah fisik saat bergabung dengan Timnas Indonesia senior.
Hal ini karena tim pelatih Timnas Indonesia telah berkolaborasi dengan klub Liga 1 untuk memantau kesiapan fisik pemain setiap saat.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Konfirmasi, Kasus Perselingkuhan Azizah Salsha Itu Tidak Benar
"Intinya kalau tim senior, soal fisik tidak ada masalah sih, karena sudah terbentuk dari tim di Liga 1," ujar Sofie Imam Faizal dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Si Paling Timnas.
"Karena kita akan mengambil pemain yang sudah siap dan sesuai dengan filosofi pelatih kepala. Itu yang paling penting."
"Sebelum pemain masuk dalam daftar panggilan ke Timnas Indonesia, saya memandu pelatih fisik dari Korea, yaitu Shin Sang-gyu."
"Dia suka bermain data. Jadi, data itu akan mencerminkan suatu aktivitas pemain tersebut."
"Jadi, saya mengkolek beberapa pemain yang sudah dipanggil itu."
"Misalnya seperti Rachmat Irianto itu, saya minta klub untuk mengirimkan data GPS saat main di Persib."
"Kami lalu mengumpulkan datanya lalu dianalisis sama Shin Sang-gyu. Jadi, secara kebugaran, dia sudah siap sejak dari klub," lanjutnya.
Sofie Imam Faizal mengaku bahwa Shin Tae-yong butuh waktu lama untuk membenahi berbagai masalah di skuad Timnas Indonesia.
Pria asal Tulungagung tersebut mengaku bahwa Shin Tae-yong butuh tiga tahun untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Masalah tersebut tak hanya di aspek fisik, tapi juga meliputi teknik dasar seperti umpan, tembakan, dan lainnya.
"Bisa kita lihat sejak era Covid, 2021 itu," ujar Sofie.
"Saya waktu itu masih di Sabah ya. Dia baru bisa 100 persen bekerja pada 2021-2022."
"Butuh waktu tiga tahun lah untuk memperbaiki aspek fisik dan beberapa dasar-dasar sepak bola."
"Tidak hanya passing, banyak lah. Ada hal-hal secara motorik juga saya berikan ke Timnas U-16 agar para pemain bisa improve ke atas."
"Aspek motorik yang paling penting," ujarnya.