Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hype Supersport mendapat kesempatan langka ikut ambil bagian dari turnamen basket 3X3 di luar negeri.
Ajang yang dikuti adalah Yunan 3X3 Circuit Dali Stop di China pada 23-25 Agustus 2024.
Pelatih Hype Supersport Nico Donnda mengatakan bahwa bangga bisa ikut ambil bagian dalam ajang ini.
Kesempatan bersaing dengan klub luar negeri selalu menjadi impiannya.
“Tentu sangat senang dan bangga atas kesempatan yang diberikan," kata Nico Donnda.
"Ini adalah kedua kalinya saya ikuti kejuaraan di luar negeri. Selalu ada rasa bangga untuk mewakili Indonesia,” kata Nico menambahkan.
Nico menjelaskan bahwa persiapan menghadapi kejuaraan ini adalah fokus pada beberapa adjustment, karena biasanya pemain Indonesia akan undersize.
Dengan kekurangan itu, pemain harus memiliki kecepatan mengekesekusi permainan.
“Untuk bisa bersaing, selain mental kita sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk memaksimalkan kelebihan dan kekurangan kita,” jelas Nico.
“Saya memiliki target pribadi, yaitu lolos dari fase grup, setelah masuk perempat final apa saja bisa terjadi."
Kata Nico, bermain melawan tim luar negeri selalu ada yang menarik untuk dijadikan pengalaman.
Ini karena pertandingan akan melawan tim dengan kualitas dan size yang jauh lebih baik.
Manajer Tim Hype Supersport Chaerul Anwar Azis mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan adaptasi cuaca di China.
Saat ini, cuaca di Negeri Tirai Bambu tidak jauh beda dengan Jakarta.
“Kondisi cuaca yang hampir sama seperti di Jakarta, jadi para Pemain tidak perlu adaptasi."
"Saat ini pemain sedang lebih banyak istirahat setelah perjalanan dari Jakarta yang melelahkan, karena harus transit di Guangzhou selama 12 jam,” ungkap Chaerul.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap Keistimewaan Marc Marquez Dibanding Francesco Bagnaia dan Jorge Martin
Lanjut Chaerul, total para pemain menjalani perjalanan selama 19 jam dari Jakarta ke Dali.
Karena itu sesampainya di China, para pemain diwajibkan istirahat total.
Ini karena para pemain tidak masalah dengan aklimatisasi maka para pemain akan menggunakan waktu untuk berlatih malam harinya.
Latihan ada sesi gym dan shooting di arena turnamen.
“Target manajemen adalah tim ini dapat pengalaman bertanding melawan tim-tim senior yang sudah lebih banyak bertanding di ajang seperti ini,” kata Chaerul.
Menurut Chaerul, yang menarik dari ajang ini adalah venuenya.
Baca Juga: Japan Open 2024 - Taktik Bubrah di Lapangan, Chico Sesali Kekalahan Saat Punya Momentum
Ini karena venue berada di ketinggian 2 ribu kaki di atas permukaan laut.
Situasi ini biasanya membuat kadar oxygen lebih tipis dari biasanya.
“Untuk antisipasi hal ini, maka pemain akan melakukan persiapan khusus agar tidak cepat kelelahan,” tutup pria yang akrab disapa Buyo itu.