Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Budi Satrio Djiwandono resmi meramaikan bursa bakal Calon Ketua Umum PP PERBASI periode 2024-2028.
Hal ini ditandai dengan hadirnya Budi di kantor PP PERBASI pada Jumat (23/8/2024) untuk mengambil formulir pendaftaran Calon Ketua Umum PP PERBASI ke Tim Penjaringan.
Tekad meningkatkan prestasi bola basket Indonesia mendasari pendaftaran pria yang akrab disapa Budi Djiwandono itu.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu saat memberikan keterangan kepada awak media, termasuk BolaSport di kantor PP PERBASI, Jumat (22/8/2024).
"Pertimbangan siap maju menjadi Ketua Umum PP PERBASI melalui Munas yang akan digelar 28 – 30 Oktober 2024 tidak ada kata lain yaitu meningkatkan prestasi pemain bola basket Indonesia," ungkap Budi Djiwandono.
Lebih lanjut, Budi mengatakan akan mempelajari lebih lanjut terkait formulir pendaftaran Calon Ketua Umum Federasi Basket Indonesia itu.
Baca Juga: Japan Open 2024 - Fajar/Rian Kecewa Setelah Takluk dari Bulan-bulanan Sendiri
Setelah semua dipahami dan mendapatkan dukungan dari berbagai Pengprov, dirinya akan menyerahkan formulir tersebut ke Tim Penjaringan caketum PP PERBASI.
Pria kelahiran 1981 itu mengaku masih melakukan koordinasi dengan beberapa Pengprov untuk memberikan dukungan kepadanya pada Munas yang akan diselenggarakan pada 28-30 Oktober 2024 nanti.
Saat pengambilan formulir tersebut, Budi didampingi oleh tiga pengurus Pengprov.
Mereka adalah Ketum Pengprov NTB, Muhammad Shalahuddin, Ketum Pengprov Papua Barat, Kelvin H. Winata, dan Ketum Pengprov Aceh, Purnama Setia Budi.
"Pada saat mengembalikan surat pendaftaran nanti akan diinformasikan pada masyarakat surat dukungan dari daerah," kata Budi.
"Sementara Pengprov yang mendampingi pengambilan surat pendaftaran kali ini datang dari tiga daerah."
Meski prestasi bola basket Indonesia sudah semakin baik di bawah kepemimpinan Danny Kosasih, Budi mengaku tujuan utama dirinya maju sebagai caketum PP PERBASI kali ini untuk memajukan dan meingkatkan prestasi para pemain nasional bola basket.
Baca Juga: Buka Forum KIP, Menpora Dito Harap Kemenpora Bisa Jadi Badan Publik Informatif
Selain itu, dia juga mengakui prestasi pemain bola basket Indonesia terus mengalami peningkatan sejak dia menjadi atlet bola basket Indonesia di era 1990 an.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penjaringan caketum PP PERBASI, Setia Dharma Majid membeberkan beberapa persyaratan untuk menjadi Caketum PP PERBASI periode 2024-2028.
Beberapa di antaranya yakni, caketum PP PERBASI diwajibkan menyetor uang Rp500 juta dan minimal mendapat dukungan dari 15 Pengprov Perbasi yang ada di Indonesia.
Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada calon tunggal yang akan maju di Munas PP PERBASI.
Pasalnya, saat ini terdaftar sebanyak 37 Pengprov yang terdaftar pada PP PERBASI.
Bila ada caketum PP PERBASI mendapat dukungan 17 Pengprov lebih, maka sudah pasti hanya satu calon yang bisa maju ke Munas PP PERBASI di Jakarta mendatang.
"Calon yang tidak mendapatkan dukungan dibawah 15 daerah, maka sudah pasti tidak. bisa maju ke Munas yang akan digelar di Jakarta nantinya," kata pria yang akrab disapa Dharma itu.
Nantinya, uang yang didapat dari pendaftaran Caketum PP PERBASI itu akan dimasukkan ke kas PP PERBASI dan digunakan sebagai dana untuk membina atlet-atlet muda bola basket Indonesia.
"Terkait nanti uang pendaftaran itu akan digunakan untuk apa, PERBASI akan menggunakan uang tersebut untuk pembinaan atlet-atlet usia dini," tutup Sekretaris Jendral PP PERBASI, Nirmala Dewi.
Sebagai informasi, berbagai prestasi diraih oleh Timnas Basket Indonesia akhir-akhir ini.
Contohnya adalah medali emas SEA Games Vietnam 2021 oleh timnas putra, emas SEA Games 2023 oleh timnas putri, prestasi juara di ASEAN School Games (ASG) 2024 oleh tim putra.