Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memarahi mantan target klub karena sakit hati setelah ditolak.
Jamie Carragher masih tidak terima dengan sikap Martin Zubimendi ke mantan klubnya.
Liverpool cukup adem-ayem dalam menghadapi bursa transfer musim panas 2024.
Saat klub lain berlomba mendatangkan pemain baru, Liverpool tidak mengincar banyak nama.
Satu-satunya target serius The Reds adalah gelandang Real Sociedad, Martin Zubimendi.
Akan tetapi, keinginan tersebut tidak sesuai dengan pendirian sang pemain sendiri.
Martin Zubimendi ternyata ingin setia dengan Real Sociedad sehingga menolak tawaran Liverpool.
Tawaran menggiurkan dari The Reds tidak mampu menggerakkan sang pemain.
Baca Juga: RESMI - Kembali Suntikkan Pemain DNA Juara Liga Champions, Como 1907 Boyong Sahabat Messi
Sikap Zubimendi ini akhirnya membuat kesal Jamie Carragher yang pernah membela Liverpool.
"Usianya masih 25 tahun dan baru memenangi Euro 2024," ucap Carragher seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Sangat mengecewakan saat ia tidak mau pindah ke salah satu klub terbaik," kata Carragher menambahkan.
Kepindahan ke Liga Inggris biasanya mampu menjadi daya tarik utama bagi pemain.
Namun, Zubimendi ternyata begitu setia dengan klub yang membesarkan namanya.
Zubimendi memiliki kesempatan untuk tampil di Liga Champions bersama salah satu klub legendaris.
Kesempatan tersebut rela ia lewatkan untuk tetap berseragam Real Sociedad.
Baca Juga: Debut Laga Kandang Lawan Klub Milik Ronaldo, Mbappe Dijamin Ancelotti bakal Menggila
Klub tersebut tidak akan berlaga di Liga Champions setelah finis di urutan ke-6 Liga Spanyol musim lalu.
Kondisi harus tampil di Liga Europa tidak menjadi masalah untuk Zubimendi.
Baginya, ia lebih memilih untuk membawa klub masa kecil berjaya di Benua Eropa.
Tradisi besar Liverpool di Liga Champions bukan sesuatu yang membuatnya tertarik.
Hal ini membuat Liverpool tidak bisa mengulang tawaran ke pemain yang sama.
The Reds harus merelakan Zubimendi gagal bergabung ke dalam skuad.
Ambisi tidak selalu menjadi target utama seorang pemain dalam memilih klub.