Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Duka, Bulu Tangkis Indonesia Ditinggal Suporter Legendaris 'Pak Yanto', Tak Segan Beri Kartu Merah ke Wasit

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:27 WIB
Salah satu pecinta bulutangkis Indonesia, pak Yanto, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, 11 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia, suporter legendaris yang akrab disapa Pak Yanto meninggal dunia pada Jumat (23/8/2024).

Pak Yanto atau Haryanto Muamar berpulang di usia 59 tahun di Rumah Sakit Pandan Mewah, Malaysia, pada pukul 16.50 waktu setempat.

Dikutip BolaSport.com dari Tribunnews, Pak Yanto memang menetap di Malaysia.

Pak Yanto diketahui mempunyai bisnis di Malaysia.

Pak Yanto telah menjadi suporter legendaris dan juga ikonik yang mewarnai setiap pertandingan ketika pemain Indonesia sedang berlaga.

Kala mendukung pemain badminton Indonesia yang sedang berjuang di lapangan, Pak Yanto mempunyai ciri khas penampilannya sendiri.

Dari tribun, Pak Yanto kerap berkostum nyentrik yang kental dengan warna merah dan putih.

Selain itu, ia juga sering terlihat mengenakan topi dengan warna merah dan putih.

Baca Juga: Japan Open 2024 - Ucapan Perpisahan Watanabe/Higashino Usai Resmi Tutup Buku

Atribut lain yang ia kenakan adalah peluit. Ia menggunakan itu untuk memberikan komando kepada seluruh suporter yang sedang menyaksikan pebulutangkis Indonesia yang tengah berjuang.

Salah satu aksi yang masih diingat adalah ketika Pak Yanto memberikan kartu merah kepada wasit pada laga semifinal Singapore Open 2022.

Saat itu, tengah berlangsung laga perang saudara antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Insiden bermula ketika wasit kebingungan di mana skor imbang 17-17 pada gim kedua.

Leo yang melakukan servis dinyatakan out meminta challenge, meski dalam tayangan ulang servisnya tetap out.

Jeda pertandingan akibat challenge juga cukup lama sehingga kedua pasangan Indonesia harus melakukan pemanasan lagi.

Hingga akhirnya kesalahan dilakukan wasit yang justru mengurangi poin Leo/Daniel dan memberikannya ke Hendra/Ahsan.

Sontak keputusan tersebut sempat menuai protes dari penonton hingga "Pak Yanto" tertangkap kamera memberikan kartu merah kepada pengadil lapangan.

SPOTV
Tangkapan layar seorang penonton memberikan kartu merah pada semifinal Singapore Open 2022 antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Sabtu (16/7/2022)

PBSI dalam postingannya mengucapkan ucapan belasungkawa terhadap suporter legendaris bulu tangkis Indonesia itu.

"Suporter legendaris bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar atau yang akrab dipanggil Pak Yanto berpulang di usia 59 tahun pada Jumat (23/8/2024) di RS Pandan Mewah, Malaysia pukul 16.50 waktu Malaysia."

"PP PBSI menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Pak Yanto. Semangatmu mendukung tiap perjuangan bulutangkis Indonesia akan selalu kami kenang."

"Terima kasih atas segala ketulusannya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran."

Tim redaksi BolaSport.com turut berbelasungkawa atas berpulangnya suporter legendaris bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan dilimpahi kesabaran dan kekuatan.

Baca Juga: Japan Open 2024 - Sudah Lama Jadi Bulan-bulanan Fajar/Rian, Wakil Malaysia Senang dan Fokus Incar Leo/Bagas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P