Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Prancis, Alex Lanier, mendapatkan 'ucapan selamat datang' dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, setelah prestasi juara di Japan Open 2024.
Alex Lanier menegaskan sensasinya dengan menjadi juara Japan Open 2024 yang baru saja rampung di Yokohama Arena, Kanagawa, Minggu (25/8/2024).
Lanier mengunci gelar setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dalam dua gim langsung dengan skor 21-17, 22-20.
Pemain yang baru berusia 19 tahun itu menjadi orang Prancis pertama yang menjuarai turnamen level BWF World Tour Super 750, alias setara Super Series Premier pada masa lalu.
Keberhasilan mantan pemain nomor satu di ranking junior BWF itu juga memberi sinyal akan hadirnya jawara tunggal putra yang baru dari Eropa.
Benua Biru baru saja berpesta karena keberhasilan Viktor Axelsen (Denmark) untuk merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Axelsen menyamai rekor dua medali emas Olimpiade secara beruntun di tunggal putra yang sebelumnya hanya bisa dilakukan Lin Dan (China).
Kini, Axelsen ikut berbahagia dengan keberhasilan Lanier.
Ucapan selamat pun diberikan oleh mantan raja bulu tangkis tersebut melalui akun X miliknya @ViktorAxelsen pada Minggu (25/8/2024).
"Selamat kepada Alex dan tim! Rasanya luar biasa bagi dunia bulu tangkis Eropa untuk memiliki pemain-pemain muda yang bermain dengan sangat baik," tulis Axelsen.
Big congratulations Alex and team! Great for European badminton to have young players doing so well! https://t.co/ivBR4Jkinm
— Viktor Axelsen (@ViktorAxelsen) August 25, 2024
Di Prancis saja, Lanier menjadi tunggal putra ketiga yang berhasil menembus ke persaingan bulu tangkis elite.
Lanier mengikuti jejak rekan senegaranya yaitu Toma Junior Popov dan Christo Popov yang notabene kakak beradik.
Toma Junior Popov menjadi tunggal putra Prancis pertama yang menjadi juara di BWF World Tour saat memenangi Spain Masters 2021 yang bertaraf Super 300.
Sementara itu Christo Popov menjadi pemain Negeri Mode pertama yang tampil di final Kejuaraan Dunia Junior pada 2019 dan semifinal All England Open pada 2024.
Popov juga telah pecah telur di BWF World Tour dengan memenangi German Open 2024 yang levelnya Super 300.
Kesuksesan Lanier bukan kebetulan.
Walau sejumlah pemain top mundur, termasuk Axelsen karena pemulihan fisik pasca-Olimpiade Paris 2024, Lanier menjadi juara dengan mengalahkan pemain-pemain di atasnya.
Kemenangan terbesar tentunya diraih ketika Lanier mampu mengalahkan pemain nomor satu dunia, Shi Yu Qi, di semifinal dengan skor 17-21, 21-16, 21-18.
Sementara di babak pertama korbannya adalah Lee Zii Jia (Malaysia), pemain yang baru saja merebut medali perunggu di Olimpiade.
Menariknya, Prancis kini punya lebih banyak gelar daripada Indonesia di tunggal putra di BWF World Tour musim 2024.
Indonesia baru sekali menjadi juara walau di level tertinggi yaitu Super 1000, tepatnya di All England lewat perang saudara antara Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Adapun di Japan Open 2024 Indonesia sudah tidak memiliki amunisi sejak Chico Aura Dwi Wardoyo dikalahkan oleh ... Lanier sendiri di babak kedua.
Tim tunggal putra Merah Putih sebelumnya sudah kehilangan Jonatan yang menanti kelahiran putra pertama dan Ginting yang mengalami cedera di babak pertama.
Dibayar Tuntas
Kemenangan Alex Lanier atas Chou Tien Chen di final Japan Open 2024 turut diwarnai 'comeback' hebat pada gim pertama.
Bagaimana tidak? Dari ketertinggalan 10-17, Lanier mampu membalikkan keadaan dengan 11 poin beruntun yang menutup gim pertama.
Ini menjadi pembalas Lanier atas tragedi serupa yang dialaminya tatkala melawan juara Indonesia Open 2019 itu di semifinal Hylo Open 2023.
Saat itu Lanier kalah setelah sudah unggul 15-13 pada gim ketiga. Delapan poin beruntun yang diraih Chou kemudian menjadi penyebabnya.