Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, menjelaskan alasan mengapa dia menolak tawaran untuk pindah ke Liga Arab Saudi.
Dybala nyaris meninggalkan AS Roma pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain asal Argentina itu diincar oleh klub promosi Liga Arab Saudi, Al Qadsiah.
Tentunya tawaran dari Liga Arab Saudi punya korelasi dengan banyaknya uang.
Al Qadsiah dikabarkan menawarkan kontrak kepada Dybala yang bernilai total 75 juta euro atau sekitar 1,3 triliun rupiah.
Dalam usia sudah 30 tahun, tawaran itu pastinya sangat menggoda untuk diambil oleh pemain kelahiran Laguna, Argentina.
Namun, pada akhirnya Paulo Dybala menolak tawaran Al Qadsiah.
Pengoleksi 38 penampilan dan 3 gol untuk Timnas Argentina itu memilih bertahan bersama AS Roma.
Usai laga AS Roma melawan Empoli di pekan ke-2 Liga Italia, Minggu (25/8/2024), Dybala mendapatkan pertanyaan soal penolakannya terhadap Al Qadsiah.
"Saya menolak uang dalam jumlah besar," kata Dyala seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Sebelum melakukannya, saya sempat mempertimbangkan tawaran itu."
"Saya mempertimbangkan semuanya."
"Terima kasih kepada Tuhan, saya memiliki karier di mana saya mendapatkan banyak uang."
"Saya membicarakan masalah ini dengan ibu, istri, dan orang-orang terdekat saya."
"Pilihan ini ditentukan oleh keinginan saya untuk kembali bermain buat Timnas Argentina, untuk bisa berkompetisi."
"Setiap hari saya bekerja sekeras mungkin untuk bisa tetap dalam kondisi fit."
"Saya berusia 30 tahun, saya merasa baik, bahkan ketika saya mendapatkan banyak kritik soal cedera."
"Ini bukan masalah uang," lanjut mantan pemain Juventus itu.
"Ketika melihat angka yang ditawarkan, saya tidak akan membantah bahwa saya mempertimbangkannya."
"Tetapi, ombinasi dari banyak hal membuat saya mengambil pilihan ini."
"Untuk rasa cinta kepada tim, rasa cinta kepada penggemar," pungkas Dybala.
Memilih bertahan di AS Roma, Dybala sadar bahwa dia harus bersaing untuk memperebutkan tempat di starting XI.
Saat menghadapi Empoli, pencetak 34 gol buat AS Roma itu bermain sebagai starter dan merumput selama 90 menit.
Namun, Dybala tidak bisa menolong timnya yang kalah 1-2 di kandang sendiri.
"Saya pikir setiap orang di antara kami harus membuktikan diri layak menjadi starter setiap hari," ujar Dybala.
"Pelatih yang akan menentukan pilihan terbaik untuk tim, juga tergantung pada lawan yang dihadapi."
"Pelatih yang memilih siapa yang berlatih paling baik."
"Masalah ini bukan alasan mengapa saya sempat berpikir untuk pergi," pungkasnya.