Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cuma 1 Pemain yang Malah Dapat Pujian dalam Performa Acak-acakan AC Milan

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:30 WIB
Tijjani Reijnders (kiri) dan Theo Hernandez meratapi kekalahan AC Milan dari Parma pada pekan kedua Liga Italia di Ennio Tardini (24/8/2024). (PIERO CRUCIATTI/AFP)

BOLASPORT.COM - Ada 1 pemain yang justru kebanjiran pujian di tengah penampilan acak-acakan AC Milan.

AC Milan tampil kacau pada pekan ke-2 Liga Italia, Sabtu (24/8/2024).

Bertamu ke rumah tim promosi Parma, tim asuhan Paulo Fonseca kalah 1-2.

Cara AC Milan mengalami kekalahan mendapatkan sorotan negatif.

Setan Merah kelihatan kebingungan, malas bertahan, dan tanpa kreasi di lini depan.

Tidak ada keseimbangan dalam permainan mereka karena AC Milan berulang kali terekspos secara buruk oleh serangan balik Parma.

Para pemain AC Milan pun menerima hujatan dari media-media Italia dalam ulasan setelah pertandingan.

Davide Calabria misalnya, disebut Corriere dello Sport sebagai titik lemah dari pertahanan yang sudah lemah.

Lambatnya Calabria mengejar dan mencegat lawan memang menjadi awal dari kekalahan AC Milan di mana mereka sudah kebobolan di menit ke-2.

Dua pemain terdepan AC Milan dalam beberapa tahun terakhir, Rafael Leao dan Theo Hernandez, juga kebagian "kata-kata mutiara".

"Dia seharusnya menggendong AC Milan tetapi malah cuma mondar-mandir di lapangan," tulis La Gazzetta dello Sport yang memberikan poin 4 buat Leao.

"Dia seperti tidak tertarik merespons apa yang terjadi di sekelilingnya. Sikap malasnya serius," tambah La Gazzetta untuk Hernandez.

Akan tetapi, di tengah badai kritikan buat para pemain AC Milan, ada 1 orang yang selamat.

Orang ini malah mendapatkan pujian di tengah penampilan kacau I Rossoneri.

Sosok itu adalah bek baru, Strahinja Pavlovic.

PIERO CRUCIATTI/AFP
Bek asal Serbia, Strahinja Pavlovic, dalam laga AC Milan melawan Parma di Liga Italia, Sabtu (24/8/2024) di Stadion Ennio Tardini.

Bermain penuh selama 90 menit, bek asal Serbia itu dianggap sebagai satu-satunya pemain yang berusaha mati-matian mencegah AC Milan kebobolan.

Pavlovic disebut menunjukkan karakter kuat sebagai bek tengah yang bisa menjadi referensi buat lini belakang AC Milan asal dia mampu bermain konsisten.

"Jika AC Milan masih bersaing sampai akhir pertandingan, itu karena Pavlovic," puji Corriere della Serra.

"Dia menunjukkan antisipasi dan mental yang kuat. AC Milan butuh seseorang seperti dia."

"Dia bermain nyaris sendirian dan membopong AC Milan di pundaknya," timpal La Gazzetta.

"Debutnya mengingatkan kita kepada Jaap Stam."

"Dia satu-satunya pemain AC Milan yang benar-benar fokus," ulas Corriere dello Sport.

Pujian buat Strahinja Pavlovic juga datang dari bek legendaris AC Milan, Alessandro Costacurta.

"Gol-gol Parma difasilitasi oleh sikap bek-bek AC Milan," kata pemain yang memperkuat Rossoneri pada selang 1986-2007 itu.

"Tetapi, Pavlovc memperlihatkan sikap yang sempurna dalam keinginan untuk menghentikan lawan."

"Sikap itu kelihatannya tidak ditunjukkan oleh Theo Hernandez."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P