Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang PSS Sleman, Chang-jin Moon, bicara tentang sisi lain Shin Tae-yong.
Chang sempat merasakan kerasnya tangan dingin Shin saat masih berada di timnas U-23 Korea Selatan.
Sang pelatih juga menjadi salah satu inspiratornya dan bisa merubah gaya bermainnya selama ini.
Selain itu, Shin dianggap memiliki kualitas tersendiri dan mampu menaikkan kualitas timnas Indonesia saat ini.
Baca Juga: Calvin Verdonk Solid, Bek Timnas Indonesia Dipuji Media Belanda
Chang-jin Moon menjelaskan, Shin Tae-yong adalah sosok yang istimewa.
Dia menjadi salah satu jalan bagi pemain asal Korea bisa bermain di Indonesia.
Apalagi, jasanya cukup banyak dan mendapatkan banyak apresiasi positif dari semua pihak.
Namun, dia mengakui sudah cukup lama tidak bersua dengan pelatihnya tersebut.
"Saya bangga sekaligus bersyukur sebagai orang Korsel di Indonesia saat ini karena Shin Tae-yong."
"Kami diterima dengan baik (di Indonesia)."
"Saya bertemu dengannya pada 2015 lalu," kata Chang-jin Moon dilansir BolaSport.com dari laman Liga Indonesia Baru.
Pemain berusia 31 ini memiliki cerita saat masih berada di timnas U-23 Indonesia.
Saat itu, Shin Tae-yong menanamkan gaya bermain seperti Barcelona.
Permainan bola cepat dan banyak passing menjadi kunci saat berada di timnas.
Hal ini juga yang coba ditularkan saat bertugas di skuad Garuda.
"Shin Tae-yong membentuk tim yang mengingatkan pada gaya main Barcelona."
"Dengan sepak bola agresif dan banyak passing,"
"Saya akan selalu mendukung STY di Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Pratama Arhan Berpeluang Keluar dari Suwon FC, Ada Klub Eropa dan Jepang yang Berminat
Chang juga merasa bangga karena dia satu tim di PSS Sleman dengan Hokky Caraka.
Hokky merupakan pemain muda yang diorbitkan dan ditempa keras oleh Shin Tae-yong.
Dia menilai bahwa banyak kemajuan yang diterima pemain kelahiran Gunung Kidul dan merasakan langsung meski sang pemain masih berusia muda.
"Saya juga terkejut bertemu dengan Hokky Caraka di PSS."
"Punya dribbling, fisik, dan shooting yang luar biasa bagus."
"Jadi pemain Indonesia sebenarnya bisa ke Korsel," pungkasnya.