Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi terekam memarahi kru Aprilia yang ternyata memata-matai motor pabrikan lawan tanpa diketahui pihak manajemen Aprilia sendiri.
Di sela-sela seri MotoGP Austria lalu, beredar cuplikan rekaman video saat Davide Tardozzi adu mulut dengan seorang kru laki-laki berseragam tim Aprilia.
Bukan cuma adu mulut, Manajer Tim Si Merah Borgo Panigale itu juga melakukan kontak fisik dengan mendorong kru Aprilia tersebut.
Selang beberapa hari setelah beredarnya rekaman perselisihan kecil itu, ternyata diketahui bahwa kru Aprilia itu melakukan hal-hal yang menyulut emosi Tardozzi.
Kru Aprilia itu memata-matai motor Ducati Desmosedici GP23 Ducati milik Marco Bezzecchi dari tim Pertamina Enduro VR46.
Sosok yang tidak diketahui namanya itu melakukan pemindaian atau scan yang dilakukan dengan aplikasi khusus lewat iPad.
Kru Aprilia tersebut memindai motor Ducati, merekamnya, dan diduga akan menganalisis bentuk aerodinamikanya.
The reason Davide Tardozzi was angry at an Aprilia engineer, he was filming (or 3D scanning?) the GP23 of Bezzecchi in pit lane!
???? @RuizSantaclara #MotoGP pic.twitter.com/27igJrUbOd
— Everything Moto Racing (@everythingmrace) August 23, 2024
Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Fabio Di Giannantonio Comeback, VR46 Komplet Lagi
Metode spionase ini tidak disukai sama sekali oleh Tardozzi.
Bukan karena takut disaingi, Tardozzi rupanya melihat bahwa mata-mata berseragam Aprilia itu melakukannya pada motor-motor lain seperti Yamaha.
Dan yang lebih membuatnya marah, kru Aprilia tersebut beraksi seperti penyusup karena tanpa meminta izin kepada kru Ducati maupun VR46.
Setelah ditanyakan pada pihak Aprilia, ternyata Manajer Tim Aprilia, Romano Albesiano, tidak tahu-menahu.
"Ini bukan hanya motor Ducati di tim VR46," tegas Davide Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Orang ini juga memindai motor di garasi Yamaha dan Pramac."
"Kru lain lalu melihatnya di paddock VR46 dan merekam aksinya. Dia berjalan mengelilingi semua motor dengan iPad, bahkan kadang dalam jarak 10 cm dan di depan banyak orang."
"Dia melakukan ini tanpa memberi tahu atasannya. Aprilia bilang mereka tidak tahu apa-apa."
"Kami juga punya video rekaman saat dia memindai M1 Yamaha," tandas Tardozzi.
Salah satu kru Ducati mengetahui pemindaian si mata-mata Aprilia dilakukan dengan sebuah program khusus.
"Salah satu orang kami berdiri tepat di belakangnya," ucap Tardozzi.
"Jadi kami pun memiliki rekaman video layar iPad-nya, dari situlah kami tahu bahwa dia memindai motor dengan program khusus."
"Romano Albesiano tak tahu apa-apa tentang aktivitas kru ini. Saya harap mereka tidak memecat orang itu."
"Manajemen puncak mereka tidak tahu apa-apa, Romano sendiri juga kesal."
"Romano tentu tidak akan sebodoh itu dan mengirim seseorang yang mengenakan seragam Aprilia untuk melakukan pemindaian," tandasnya.
Tardozzi mengaku asing dengan wajah kru berseragam Aprilia itu.
Yang lebih membuatnya heran, saat dikonfrontasi, kru berseragam Aprilia itu tidak menunjukkan emosi apapun, tidak berkata apapun, dan tidak terlihat terintimidasi.
"Saya tidak kenal orang itu, saya belum pernah melihat dia sebelumnya," ujar Tardozzi.
"Mungkin dia dari departemen aerodinamika. Mungkin dia ingin jadi kru yang pintar, tapi dia justru jadi yang terbodoh!"
"Saya bilang kepadanya bahwa dia melakukan sesuatu yang terlarang. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun, tidak menunjukkan emosi apapun."
"Bagi saya masalah ini sudah selesai, Aprilia pun sudah minta maaf. Tapi memang tetap saja tidak adil rasanya," ujar pria asal Italia itu.
Baca Juga: Marc Marquez Boleh Dipuja Semua Orang, tapi Betapa Istimewanya Francesco Bagnaia untuk Ducati