Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pakai Baju Balap Merah pada MotoGP 2025 Bukan Jaminan Kemenangan bagi Marc Marquez

By Delia Mustikasari - Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:45 WIB
Marc Marquez resmi menjadi pembalap Ducati di MotoGP untuk musim 2025-2026. (DUCATI)

BOLASPORT.COM - Spekulasi tentang Marc Marquez-Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025 terus berlanjut karena semua orang tahu bahwa Marquez tidak dalam kondisi terbaiknya.

Musim 2025 akan menjadi tahun yang sangat menarik. Marquez akan bergabung dengan PBagnaia di tim pabrikan Ducati, kombinasi yang tidak terpikirkan beberapa tahun lalu.

Ia akan berbagi garasi dan akhirnya memiliki materi yang sama dengan juara dunia saat ini. Seperti yang dikatakan Bagnaia baru-baru ini, itu bisa sangat bagus atau bencana.

Bagnaia yang tenang dan percaya diri, mengecilkan situasi tersebut. Ia telah berulang kali menyatakan bahwa dia tidak peduli apakah itu Jorge Martin atau Marquez sebagai rekan satu timnya, meskipun mungkin tampak mengejutkan.

Hal ini ukup logis mengingat perang mental yang telah dimulai oleh kedua pembalap tersebut, bahkan dengan setengah dari gelar Juara Dunia 2024 masih harus diputuskan.

Namun, Marquez juga tidak ketinggalan. Ketika ditanya siapa yang lebih ingin dia lihat sebagai juara jika dia tidak bisa menang tahun ini, dia menyebut Pecco (Francesco Bagnaia) tanpa ragu.

Dengan alasan bahwa dia lebih suka memiliki juara dunia di garasinya.

Pendapat tidak pernah berhenti dan sudah ada yang berani bertaruh tentang apa yang akan terjadi tahun depan.

Mantan pembalap MotoGP, Alex Lowes berbicara kepada TNT Sports tentang sikap dan tekanan kepada Marquez.

"Saya yakin dia (Marquez) hanya ingin mengalahkan semua orang. Sikap itu muncul pada awal musim," kata Lowes dilansir dari MotoSan.

"Saya melihat dia memaksakan diri karena dia membuat kesalahan dalam latihan. Dia mungkin berpikir tujuan utamanya tahun ini adalah mendapat motor pabrikan."

Mengenai masa depannya dan konfrontasi dengan Bagnaia, Lowes menambahkan: "Sekarang dia akan mengurus dirinya sendiri. Dia akan tampil tahun depan dan mengalahkan semua orang. "

"Saya tidak akan terkejut. Dia punya karakter dan bakat seperti itu. Pecco tidak kenal lelah. Setelah melakukan kesalahan, dia bangkit dan maju ke depan," ujar Lowes.

"Jika Marc terus melakukan kesalahan sendiri (Jerman, Silverstone), dia tidak perlu memperhatikan Bagnaia," katanya.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Fabio Di Giannantonio Comeback, VR46 Komplet Lagi

Pengamat MotoGP, Neil Hodgson juga ikut berpendapat. Menurut Hodgson, cara Bagnaia meningkatkan kecepatan adalah juara dunia dua kali dan bisa dengan mudah menjadi juara tiga kali awal tahun depan.

"Ini saat terbaiknya. Marc akan menghadapinya di garasi yang sama. Kita tahu Marc tidak dalam kondisi terbaiknya. Itu mungkin bukan kesimpulan yang tak terelakkan yang dipikirkan banyak orang," ujar Hodgson.

Hodgson juga menyoroti mentalitas Bagnaia.

"Pecco jatuh pada putaran terakhir sprint di Barcelona. Keesokan harinya, dia memimpin di tikungan yang sama saat dia jatuh"

"Kekuatan mental itu yang dibutuhkan untuk melakukan itu, rasa percaya diri yang tak tergoyahkan, sungguh mengesankan. Itulah tanda seorang juara sejati," ucap Hodgson.

Pada MotoGP Austria 2024, Francesco Bagnaia (Ducati) keluar sebagai juara, diikuti Jorge Martin (Pramac) dan Enea Bastinini (Ducati).

Sementara itu, Marc Marquez (Gresini) finis keempat setelah mengalami kesulitan dengan tercecer ke posisi ke-13 hingga bersenggolan dengan Franco Morbidelli (Pramac) setelah memulai balapan dari posisi ketiga.

"Ketika seorang pembalap beradaptasi dengan motornya dan Anda memberinya bagian baru, ia harus beradaptasi lagi," kata Ruben Xaus dilansir dari MotoSan.

"Ketika ia mengetahuinya, pembalap melaju lebih cepat. Ketika Anda berada pada Desember, Anda memiliki titik fisik yang kuat untuk menjalani seluruh musim, Anda mendapatkan massa otot dan ketika Anda memulai kejuaraan."

"Terkadang Anda lebih agresif dalam berkendara karena Anda memiliki lebih banyak kekuatan fisik dan energi. "

"Selama tahun ini Anda kehilangan energi dan Anda lebih kuat di atas motor karena Anda memiliki kecepatan motor," kata mantan pembalap tersebut.

Baca Juga: Marc Marquez Boleh Dipuja Semua Orang, tapi Betapa Istimewanya Francesco Bagnaia untuk Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P