Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Transfer Matthijs de Ligt ke Manchester United masih menjadi kontroversi yang membuat marah legenda Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus.
Bayern Muenchen disebut mengambil langkah yang salah saat melepas Matthijs de Ligt.
Bek tengah asal Belanda tersebut memutuskan untuk pindah ke Manchester United.
Matthijs de Ligt akan melakoni reuni dengan Erik ten Hag yang pernah menanganinya di Ajax.
Selama membela Bayern Muenchen, sang bek tengah belum memberikan penampilan maksimalnya.
De Ligt gagal menembus tim reguler FC Hollywood sehingga memutuskan untuk pindah.
Bayern Muenchen seperti kehabisan akal untuk memaksimalkan potensi De Ligt.
Begitu tawaran Man United datang, Bayern Muenchen akhirnya tidak ragu untuk mengambilnya.
Baca Juga: Kejar Ambisi Besar, Ronaldo Undang Zidane untuk Kerja Sama Lagi
Lothar Matthaeus tetap tidak terima dan merasa FC Hollywood bisa mengambil keputusan lebih baik.
Kondisi tim dan kebutuhan pemain di suatu posisi tetap harus menjadi pertimbangan utama.
"Lini pertahanan akan selalu menjadi titik terlemah Bayern Muenchen," kata Matthaeus seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"De Ligt justru dijual meski ia menjadi bek tengah paling stabil dalam dua tahun terakhir," ucap pria asal Jerman tersebut.
Penjualan De Ligt membuat Bayern Muenchen mendapat pekerjaan tambahan.
FC Hollywood harus mampu menemukan pemain baru untuk meneruskan David Alaba.
Matthaeus menyayangkan hal tersebut karena De Ligt sudah memiliki sikap pemimpin.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo OTW Raih 1 Penghargaan Langka, Lionel Messi Belum Pernah Mendapatkannya
Kehadirannya mampu memperlihatkan kepercayaan diri lini pertahanan tim.
Para pemain bertahan yang tersisa harus bisa memupuk sikap kepemimpinan mereka.
Karakter ini akan menjadikan Bayern Muenchen sebagai tim yang lebih solid.
Saat ini, Matthaeus mengakui bahwa ia khawatir dengan masa depan Bayern Muenchen.
Tanpa De Ligt, lini pertahanan tim dianggap akan lebih mudah digoyahkan oleh lawan.
Namun, Matthaeus jelas tahu bahwa pemikirannya tidak bisa mengubah pendirian manajemen tim.
Ia pun hanya bisa berharap Bayern Muenchen mampu menutupi kekurangan musim ini.