Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks gelandang Borneo FC dan PSM Makassar, Wiljan Pluim hampir merapat ke Feyenoord.
Pluim jadi salah satu pemain yang berkarir cukup lama di Indonesia.
Dia tiba di tanah air setelah pindah dari Binh Duong FC ke PSM Makassar pada 2016.
Selanjutnya, karirnya berlanjut ke Borneo FC pada 2023 dan akhirnya merapat ke SV Epe pada tahun ini.
Di Belanda dia sempat memperkuat beberapa tim seperti Vitesse, Roda JC, PEC Zwolle dan Willem II.
Baca Juga: Tak Terkalahkan dalam 2 Laga kontra Kedah FC, Malut United Petik Pengalaman Berharga di Malaysia
Wiljan Pluim sebenarnya punya kesempatan untuk bergabung ke Feyenoord.
Hal ini sudah menjadi cita-citanya sejak lama menembus tim tersebut jadi mimpi yang hampir terwujud.
"Saya baru saja menembus Vitesse selama setengah tahun."
"Tetapi sebagai seorang anak saya selalu menjadi penggemar Feyenoord, jadi tentu saja ini fantastis," kata Wiljan Pluim dilansir BolaSport.com dari laman ESPN NL.
Baca Juga: Masih Belum Puas, Bojan Hodak Terus Asah Lini Depan Persib
Saat itu dia sempat berkomunikasi dengan tentang direktur teknik Leroy Fer dan pelatih Feyenoord saat itu yakni Karim El Ahmadi.
Mereka mencari pemain dengan kaki kiri dan berposisi sebagai gelandang.
Tentunya, semakin membuka kans dia bergabung sebagai pemain tengah.
"Mereka mengatakan bahwa dengan Leroy Fer dan Karim El Ahmadi."
"Mereka sudah memiliki dua gelandang sayap kanan yang bagus."
"Tetapi masih mencari pemain berkaki kiri," lanjutnya.
Pluim akhirnya berkata jujur bahwa dia juga pemain dengan kaki kanan.
Ini membuat dua petinggi Feyenoord tersebut berpikir ulang untuk mengikat Pluim.
Dia akhirnya tidak masuk dalam seleksi tersebut dan mimpinya untuk bermain di sana harus sirna.
"Kemudian mereka saling memandang satu sama lain."
"Mereka mengatakan itu tidak masalah, tetapi keesokan harinya mereka menelepon dan mengatakan bahwa itu tidak berhasil. Setelah itu, sejujurnya saya minta maaf."
"Saya ingat bahwa dua minggu sebelumnya dengan bola di sisi kiri."
"Saya memberikan umpan yang sangat keras dari sebuah tendangan dropkick. Saya pikir," tutupnya.