Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, memberikan klarifikasi atas insiden yang melibatkan dirinya pada MotoGP Aragon 2024
MotoGP Aragon 2024 di MotorLand Aragon, Spanyol pada Minggu (1/9/2024) kemarin meninggalkan drama bagi dua pembalap hebat.
Adalah Alex Marquez dari Gresini Racing dan andalan tim pabrikan Ducati Francesco Bagnaia yang terlibat dalam sebuah insiden.
Kedua pembalap tersebut bersenggolan ketika memperebutkan posisi ketiga yang saat itu digenggam Marquez.
Tepat di tikungan 13 Aragon, kedua terjatuh di mana Bagnaia tertindih motor dari adik sekaligus rekan setim Marc Marquez itu.
Usai kejadian tersebut, tidak sedikit pihak yang melontarkan pandangan bahwa Alex Marquez menjadi orang yang bertanggung jawab atas hal ini.
Dia dipandang terlalu memaksakan diri untuk masuk ke racing line yang telah ditutup oleh Bagnaia.
Akan tetapi juara dunia kelas Moto2 musim 2019 tersebut juga memiliki sudut pandang lain atas terjadinya insiden itu.
Bagi Alex Marquez, seharusnya rider asal Italia itu bisa mengendalikan situasi agar tidak terjadi kontak.
Juara dunia kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu seharunysa tidak menutup racing line guna menghindari insiden ini terjadi.
"Jika ada orang yang bisa menghindari kontak, itu adalah dia (Bagnaia)," ucap Alex Marquez menjelaskan.
"Dia yang melihat saya berada di dalam dan seharusnya tidak menutup (racing line)."
"Jika dia menyisakan satu meter, tidak ada yang akan jatuh," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Lebih lanjut, Marquez menyadari bahwa apa yang terjadi di GP Aragon lalu telah merugikan Bagnaia sebagai andalan Ducati.
Pasalnya, Murid Valentino Rossi tersebut sedang bersaing dalam perburuan gelar juara dunia pada MotoGP 2024 ini.
"Saya mengerti bahwa dia dalam persaingan perebutan gelar juara dunia," ucap Alex Marquez.
"Bahwa dia menyerang dan dia memiliki peluang bagus untuk naik podium, saya minta maaf."
"Karena kami menyelesaikan balapan di sana," tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Marquez juga menyanggah bahwa dirinya telah memberikan reaksi berlebihan kepada Bagnai usai insiden ini terjadi.
Reaksi maaf pun tidak terlontar dari kedua pembalap tersebut ketika sama-sama masih berada di area gravel tikungan 13.
Marquez sadar Bagnaia tentu marah besar atas insiden ini di mana ini membuatnya semakin tertinggal dari Jorge Martin (Pramac Racing).
Akan tetapi, Alex Marquez menegaskan bahwa crash horor pada GP Aragon kemarin merupakan buah dari kesalahan Bagnaia.
Rider bernomor 73 ini ingin berbicara langsung kepada Bagnaia tetapi tidak di depan kamera.
Meski terlibat dan mengalami insiden ini, baik Marquez dan Bagnaia tidak mendapatkan sanksi apa pun dari FIM MotoGP Stedward.
"Saya tidak memarahinya, itu tidak terjadi, Bagnaia mungkin marah, tetapi saya tidak marah padanya," ucap Alex Marquez.
"Saya memahami situasinya, bahwa dia ingin memenangkan gelar juara dunia, dan saya selalu menghormatinya."
"Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik, kami juga merupakan rekan satu pabrikan."
"Saya tahu dia bisa marah, itu bukan akhir pekan yang mudah baginya."
"Saya tidak meminta maaf kepadanya dan ia tidak meminta maaf kepada saya, saya pikir itu adalah kesalahannya."
"Dan dia berpikir itu adalah kesalahan saya, ketika hal seperti ini terjadi, itu adalah dua versi yang berbeda."
"Jika kami berbicara, itu tidak akan dilakukan di depan kamera, tetapi secara pribadi."
"Ketika orang-orang saling memahami satu sama lain dengan lebih baik," imbuhnya.