Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, ternyata sengaja menyembunyikan rahasia yang membuat banyak pembalap kesulitan sepanjang akhir pekan pada MotoGP Aragon 2024.
Marquez berhasil membuat para rivalnya hanya mengekor di belakangnya dengan gap yang luar biasa atau bahkan mengalami mimpi buruk di Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol.
Diketahui, sirkuit Aragon memang baru mengerjakan pengaspalan ulang yang mempengaruhi cengkeraman yang rendah terhadap ban ke hampir seluruh pembalap MotoGP.
Dua rival Marquez yang kesulitan adalah dua pembalap Ducati pabrikan, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Dua pembalap yang memenangkan dua seri terakhir balapan di Aragon yakni Bagnaia pada 2021 dan Bastianini pada 2022.
Francesco Bagnaia bahkan harus susah payah sejak sesi practice untuk harus lolos langsung kualifikasi 2 (Q2).
Bagnaia sampai harus dua kali mengalami start yang buruk pada Sprint dan balapan hari Minggu.
Adapun Bastianini bahkan gagal lolos ke Q2 meskipun pada akhirnya mampu finis kelima pada balapan utama.
“Saya sangat senang. Saya tidak pernah menyangkalnya. Saya mengejar kemenangan, tetapi tidak terobsesi sama sekali," kata Marquez kepada media Spanyol DAZN dilansir BolaSport.com via Motosan.
"Balapan berlangsung sangat lama bagi saya, sulit untuk berkonsentrasi. Saya mengendarainya dengan sangat baik."
"Berkonsentrasi, menjaga saraf dan mengalir pada saat yang sama di lintasan sangat sulit. Saya tidak melakukannya sendiri, ada banyak orang di belakang saya," ujarnya.
Kepada Jorge Lorenzo yang kini menjadi komentator DAZN, Marquez mengungkapkan alasan mengapa para rivalnya kesulitan di aspal baru sirkuit Aragon.
Marquez sengaja menyembunyikan kelemahan tentang manajemen sepanjang akhir pekan hingga baru mengatakan setelah balapan berakhir.
“Titik terlemah dari ban depan adalah sisi kiri," ucap Marquez menjelaskan.
"Saya tidak mengatakannya sepanjang akhir pekan agar tidak memberikan petunjuk kepada para rival Saya berhasil mengatur ban depan di lima lap pertama," tutur Marquez.
"Hal yang paling sulit adalah menjaga konsentrasi saya."
"Ini adalah kemenangan yang saya nantikan, tetapi juga untuk orang-orang yang ada di sisi saya, yang mendukung saya dan memberi saya kepercayaan diri bahwa tahun ini (kemenangan) akan datang," ujarnya.
Marquez senang bisa meraih kemenangan di kampung halamannya dan mengatakan kemenangan ini memberikan tambahan kepercayaan dirinya di atas motor Ducati.
“Kami harus mengkonfirmasi kembali sedikit demi sedikit sensasi yang baik ini."
"Ini tidak berarti saya akan memenangkan setiap balapan atau menang setiap akhir pekan, tetapi ini memberi Anda banyak kepercayaan diri."
"Sekarang kami harus mencoba mengumpulkan podium dan, mengapa tidak, mencoba untuk menang lagi. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk tahun depan,” ujar Marquez.
"Saya sangat beruntung bisa meraih kemenangan di salah satu Grand Prix yang dekat dengan rumah saya."
"Sebagian besar orang yang telah membantu saya ada di sini: keluarga saya, pasangan saya, pelatih, manajer... Dan tidak lupa tim Gresini, yang memberi saya kesempatan ini tahun lalu."
"Meskipun saya sendirian di lintasan, saya tidak sendirian di rumah. Ada seluruh tim di belakang saya dan mereka membantu Anda di saat-saat sulit," pungkas Marquez.